PR INDRAMAYU – Ada kekhawatiran yang muncul saat kita menjalani aktivitas bekerja dari rumah. Kekhawatiran itu adalah munculnya sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak.
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, Sophia Hage, setiap orang berpotensi jatuh ke gaya hidup sedentary.
Sophia Hage menyampaikan hal tersebut saat menghadiri bincang-bincang bersama Xiaomi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Perketat Aturan Perjalanan, Begini Penjelasannya
Sophia menyatakan bahwa berdasarkan penelitian yang pada, aktivitas kurang gerak pada umumnya terjadi di usia produktif 30 hingga 39 tahun.
Tak hanya itu, orang yang berada pada tingkat pendidikan tinggi pun berpotensi menjalani gaya hidup kurang gerak akibat bekerja di depan komputer.
Akibat sedikitnya mobilitas dibandingkan mereka yang tinggal di desa, orang-orang yang tinggal di perkotaan bisa saja mengalami pola hidup sedentary tersebut.
Baca Juga: Dari Wali Kota hingga Direktur Utama, Berikut Profil Singkat 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju
Di antara cara untuk mengatasinya adalah hendaknya orang tersebut perlu dengan sadar mengurangi waktu-waktu inaktifnya.