Di Tengah Gelombang Virus Covid-19 yang Membayangi Vaksin, Harga Emas Sedikit Menguat

- 17 November 2020, 09:24 WIB
Daftar Harga Emas Hari Ini 17 November 2020 di Pegadaian, Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS
Daftar Harga Emas Hari Ini 17 November 2020 di Pegadaian, Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS /Pixabay/Omar Hadad/

PR INDRAMAYU - Emas kembali menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), saat investor mempertimbangkan kekhawatiran langsung atas meningkatnya kasus virus corona dan spekulasi dukungan ekonomi lebih lanjut bahkan ketika Moderna menjadi produsen obat kedua yang menyatakan hasil pengujian vaksinnya efektif.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, naik 1,6 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.887,80 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Bocorkan Biaya Perawatan Satu Pasien Covid-19, Guru Besar UI: 9 Provinsi Biaya Tertinggi Rp446 juta

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, Emas berjangka terangkat 12,90 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.886,20 dolar AS pada Jumat lalu (13 Novembe2020),

setelah melonjak 11,7 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.873,30 dolar AS pada Kamis (12/11/2020), dan merosot 14,8 dolar AS atau 0,79 persen menjadi 1.861,6 dolar AS pada Rabu (11 November 2020).

Emas turun sebanyak 1,3 persen setelah Moderna mengatakan vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif, tetapi ini lebih rendah dari penurunan lebih dari lima persen setelah Pfizer pada Senin lalu (9 November 2020) mengumumkan vaksinnya lebih dari 90 persen efektif.

Baca Juga: Sikapi Kasus Diabetes, Dokter Ungkap Gejala tak Selalu Jelas Hingga Sarankan Komposisi Makanan

"Vaksin adalah berita yang sangat bagus, tetapi masalahnya akan memakan waktu cukup lama untuk menerapkannya bahkan di negara maju," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa pasar telah menyesuaikan posisi minggu lalu di berita Pfizer.

"Vaksin atau tanpa vaksin kami akan terus mengalami kesulitan ekonomi hingga kuartal ketiga tahun depan, kami akan membutuhkan stimulus moneter dalam jumlah besar dan kami sangat mungkin mendapatkan stimulus fiskal, yang pada akhirnya akan membantu memindahkan inflasi lebih dekat ke target. "

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik lebih dari 24 persen tahun ini, terutama diuntungkan dari langkah-langkah stimulus global untuk meredam efek pandemi.

Baca Juga: Kerumunan di Rumah Imam Besar FPI Habib Rizieq, Polda Metro Jaya Panggil Gubernur Anies Baswedan

Kasus virus corona melewati angka 11 juta di Amerika Serikat pada Minggu (15 November 2020). Sementara pasar mengantisipasi kembali normal pada paruh kedua 2021, itu "masih menyisakan kesenjangan besar di beberapa ekonomi global yang perlu diisi oleh pemerintah dan bank sentral", kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Para investor sekarang menunggu pidato Wakil Ketua Federal Reserve AS Richard Clarida pada 19.00 GMT.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,7 sen atau 0,11 persen menjadi ditutup pada 24,802 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Polresta Cirebon Tangkap 6 Tersangka Kasus Pencabulan, Salah Satu Korban Anak Kandung Sendiri

Platinum untuk pengiriman Januari naik 31,5 dolar AS atau 3,52 persen menjadi ditutup pada 927,5 dolar AS per ounce.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x