PR INDRAMAYU – Vaksin Covid-19 yang direncanakan hadir dalam waktu dekat berpengaruh dalam nilai tukar (kurs) rupiah.
Nilainya yang ditransaksikan antarbank di Jakarta mengalami penguatan, optimisme terkait pemulihan ekonomi pun hadir.
Penguatan itu terjadi pada Selasa, 10 November 2020. Hal ini diungkap Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, di Jakarta.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pemuda Pemenggal Guru di Prancis Dianggap Sebagai Pahlawan, Simak Faktanya
Disebutkan bahwa mata uang Indonesia itu menguat 7 poin atau 0,05 %. Angkanya kini menjadi Rp14.058 per dolar AS. Pada hari sebelumnya, 9 November 2020, angkanya berada lebih tinggi yakni Rp14.065 per dolar AS.
Pada pagi hari, rupiah alami penguatan pada angka Rp14.044 per dolar AS. Nilainya berada pada kisaran Rp14.008 sampai Rp14.070 per dolar AS di sepanjang hari.
Adapun kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan bahwa penguatan rupiah tersebut berada pada posisi Rp14.015 per dolar AS. Pada hari sebelumnya, posisinya berada pada Rp14.172 per dolar AS.
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Batch 1 Cair, Jumlah Penerima Dipangkas Gegara Hal Ini
"Dari eksternal, pergerakan rupiah dipengaruhi berita bahwa vaksin Covid-19 dapat tersedia dalam waktu dekat sehingga meningkatkan optimisme atas pemulihan ekonomi global," ujar Ibrahim Assuaibi.