Setelah Masuk Resesi, Ekonomi Indonesia Dinilai Membaik dan Kurs Rupiah Menguat

- 5 November 2020, 21:44 WIB
Ilustrasi foto: uang rupiah
Ilustrasi foto: uang rupiah /Antara.dok

 

PR INDRAMAYU – Membaiknya perekonomian Indonesia berpengaruh terhadap nilai tukar (kurs) rupiah. Disebutkan bahwa pada Kamis sore, 5 November 2020, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup positif.

Posisi mata uang Indonesia itu menguat 1,27% atau 185 poin. Angkanya mencapai Rp14.380 per dolar AS. Sebagaimana diketahui, kurs rupiah pada Rabu kemarin, 4 November 2020 adalah Rp14.565 dolar AS.

Pada Kamis pagi, rupiah menguat di posisi Rp14.385 per dolar AS. Angkanya berkisar pada Rp14.375 hingga Rp14.440 per dolar AS di sepanjang hari.

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Pesan yang Dikirim Pengguna Akan Menghilang Setelah 7 Hari

Terkait kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis menguat di posisi Rp14.439 per dolar AS. Pada hari sebelumnya, angkanya adalah Rp14.557 per dolar AS.

Menguatnya rupiah disebabkan oleh data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 yang menunjukkan adanya perbaikan. Hal ini diungkap Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, di Jakarta. Ia menuturkan bahwa memang masih terdapat kontraksi pada pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Indonesia sah masuk jurang resesi mengikuti jejak negara-negara lainnya yang lebih awal terkena dampak akibat pandemi Covid-19. Informasi resesi ini sudah diketahui sebelumnya, sehingga pelaku pasar tidak terlalu kaget mendengarnya bahkan siap untuk menghadapinya," ungkap Ibrahim.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Vanessa Angel Divonis 3 Bulan Penjara dengan Denda Rp10 Juta Subsider Satu Bulan

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah