Kebun terumbu karang ini dibangun melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp111,2 miliar.
Baca Juga: Film Petualangan Sherina Segera Rilis, Sherina Gantikan Almarhum Guru Musiknya dalam Garapan
"(Bali penyokong) ekonomi kedua yang membangun Indonesia. Dan Bali adalah corong dunia. Orang di dunia mengenal Indonesia melalui Bali. Ini yang sangat penting. Makanya kita harus mulai dan kita harus geliatkan," katanya.
Edhy mengutarakan harapannya agar program restorasi terumbu karang tersebut dapat bermanfaat secara ekonomi untuk masyarakat pesisir melalui program padat karya dan manfaat jangka panjang mendukung sektor kelautan dan perikanan.
Program pembangunan taman bawah laut ini juga diharapkan menjadi pemicu pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan di Bali, tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata.
Baca Juga: Puan Maharani Ucapkan Maulid Nabi Muhammad SAW Berujung Banjir Kritikan Pedas Warganet
Sebab, Edhy melihat potensi Bali di sektor kelautan dan perikanan cukup tinggi.
"Satu hal yang Bali miliki tapi daerah lain tidak punyai adalah pasarnya. Seluruh dunia mampir di Bali," tuturnya.
Edhy pun mengajak masyarakat Bali untuk mulai menggarap serius sektor kelautan dan perikanan, misalnya rumput laut, tambak udang, atau budidaya ikan.***