Tak Tanggung-tanggung, Miliarder Dunia Ray Dalio Donasikan Uangnya Rp736 Miliar Gegara Kondisi Ini

- 14 Oktober 2020, 13:50 WIB
Ray Dalio.*
Ray Dalio.* //David Paul Morris/Bloomberg/Bloomberg

PR INDRAMAYU - Miliarder Hedge Fund, Ray Dalio melakukan donasi USD50 juta (Rp736 miliar) untuk mendanai Pusat Keadilan Kesehatan di NewYork-Presbyterian melalui Dalio Philantropies, yayasan amalnya. 

Pusat Keadilan Kesehatan ini akan mengatasi kekesenjang dan keadilan kesehatan melalui penelitian, pendidikan, advokasi dan investasi di masyarakat.

Salah satu prioritas utamanya adalah fokus pada pengurangan disparitas yang secara tidak proporsional memengaruhi komunitas warna kulit, ras, etnis dan sebagainya.

Baca Juga: Viral di Twitter, Pria Pesepeda Susah Sebut Omnibus Law Jadi Melly Goeslaw

"Tujuan kami adalah untuk berkontribusi pada perawatan kesehatan yang setara dan pendidikan yang setara, karena kami percaya bahwa ini adalah blok bangunan paling mendasar dari kesempatan yang sama dan masyarakat yang adil,” kata Dalio dalam pernyataannya yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari wartaekonomi.co.id, Rabu 14 Oktober 2020

"Kami tahu bahwa ini tidak ada secara memadai, dan kami sangat senang memiliki mitra yang hebat di NewYork-Presbyterian, yang kami yakini akan menemukan cara untuk mencapai keadilan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

Pria yang mempunyai harta kisaran USD16,9 miliar (Rp248 triliun) ini mendapatkan kekayaannya dari perusahaan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, yang mengelola aset sekitar USD140 miliar (Rp2.062 triliun). 

Baca Juga: UU Ciptaker Ubah Sistem Sertifikat Halal, Komisi Fatwa MUI: Bahaya! Bisa Melanggar Syariat

Dia meluncurkan Dalio Philanthropies, yayasan amalnya, pada tahun 2003 dan telah menandatangani Giving Pledge, sebuah kampanye yang dipimpin oleh Bill Gates dan Warren Buffett pada 2011.

Selama ini, Dalio telah memberikan lebih dari USD5 miliar (Rp73 triliun) kepada Dalio Philanthropies sejak 2003. 

Yayasan tersebut mengatakan telah memberikan lebih dari USD900 juta (Rp13,2 triliun) dana sejauh ini, untuk tujuan-tujuan termasuk pendidikan, literasi keuangan, perlindungan lingkungan serta akses teknologi dan pendidikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 14 Oktober 2020: Gemini Perlu Refreshing, Leo Lagi Sensitif

Konsep keadilan kesehatan bukanlah hal baru yang telah menjadi tren yang terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir. 

Bahkan hal ini semakin mendapat perhatian karena pandemi virus corona.

Mereka menaruh gagasan bahwa setiap orang memiliki hak dan peluang yang sama dalam hal perawatan kesehatan. 

Baca Juga: Gagal Penuhi Keinginan Rakyat Terkait Krisis Ekonomi, Kim Jong Un Teteskan Air Mata Saat Berpidato

Pusat keadilan kesehatan mengadvokasi penyebab ini secara lokal dan nasional sambil juga mensponsori inisiatif kesehatan berbasis komunitas.

Tujuannya bermaksud untuk menyelesaikan ketidaksetaraan yang menciptakan distribusi uang, kekuasaan, dan sumber daya yang tidak merata di antara komunitas berdasarkan ras, kelas, jenis kelamin, tempat, dan faktor lainnya.

Pusat Keadilan Kesehatan Dalio berencana untuk mengatasi kesenjangan ini melalui penelitian, pendidikan kesehatan, dan program lain yang mendorong kesetaraan dalam operasi klinis.

Baca Juga: IPhone 12 Bakal Segera Diproduksi Massal, tapi Fitur Utamanya Akan Hilang

“Pandemi COVID-19 mengekspos ketidakadilan kesehatan yang berkepanjangan dengan cara yang baru dan mengkhawatirkan, pentingnya keadilan kesehatan tidak pernah sejelas ini,” kata Dr. Julia Iyasere, kepala Pusat Keadilan Kesehatan Dalio di NewYork-Presbyterian.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Reuters Forbes warta ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah