Kurikulum Merdeka Pangkas Jam Pelajaran, Guru Sertifikasi Waswas, Ini Penyebabnya

- 18 Juli 2022, 22:23 WIB
Para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi saat ini sedang mempertanyakan nasibnya.
Para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi saat ini sedang mempertanyakan nasibnya. /Kemendeikbud

INDRAMAYUHITS – Kurikulum Merdeka diterapkan, para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi saat ini sedang mempertanyakan nasibnya.

Pasalnya, perubahan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdekan memiliki banyak struktur jam pelajaran yang berbeda.

Diketahui banyak guru yang mengalami kekhawatiran terkait jumlah mata pelajaran di Kurikulum Merdeka menjadi berkurang.

Baca Juga: INFO PENTING bagi Calon Pelamar Seleksi PPPK 2022, Terutama Guru Lulus Passing Grade, Simak Sebelum 25 Juli

Kurikulum Merdeka sendiri memiliki struktur mata pelajaran yang sangat sederhana dengan memangkas beberapa pelajaran dan memberikan perubahan besar, yaitu projek siswa disetiap tahunnya.

Penekanan Kurikulum Merdeka sendiri sebagai jalan memberikan ruang seluas-luasnya bagi lembaga pendidikan mengaplikasikan kurikulum pada satuan pendidikannya masing-masing.

Penekanan tersebut bertujuan memberikan kemudahan bagi para penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan bakat, potensi dan karakter peserta didik, karena tujuan utama dari Kurikulum Merdeka sendiri adalah pada karakteristik siswa.

Baca Juga: DIBUKA KEMENAG hingga 29 Juli 2022, Beasiswa S1 Kuliah Jarak Jauh bagi 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI

Namun bagaimana nasib para guru sertifikasi, TPG dan tunjangan lainnya jika jumlah jam mengajarnya tidak memenuhi dalam satu minggu?

Penyederhanaan tersebut membuat perasaan para guru sertifikasi menjadi khawatir pasalnya seperti mata pelajaran agama Islam yang ada di jenjang SMP dan SMA yang awalnya tiga jam mata pelajarn menjadi dua jam.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x