Pulang dari Mekkah, Raden Walangsungsang Mendirikan Tajug Pejlagrahan di Cirebon, Dakwah Islam Makin Pesat

- 25 Mei 2022, 19:24 WIB
Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana pulang dari Mekkah mendirikan Tajug Pejlagaran di Cirebon.
Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana pulang dari Mekkah mendirikan Tajug Pejlagaran di Cirebon. /Youtube wisata religi

INDRAMAYUHITS – Setelah haji dan memperdalam ilmu di Mekkah, Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana kembali ke Caruban (Cirebon).

Sesampainya di Cirebon, Raden Walangsungsang yang kini bergelar Haji Abdullah Iman mendirikan Tajug Jalagrahan, yang sekarang lebih dikenal dengan nama Pejlagrahan.

Posisi tajug (mushola) sekarang berada di jalan Gambirlaya atau di sebelah timur komplek Dalem Agung, Pakungwati, Kota Cirebon.

Baca Juga: Raden Walangsungsang Diperintah Gurunya Syekh Datuk Kahfi Bangun Pedukuhan di Selatan Gunung Amparan Jati

Awalnya tajug berada di pesisir pantai, namun karakter laut di wilayah Cirebon mengalami pendangkalan, lambat laun makin menjauh dari pantai.

Selain menjalankan tugas sebagai Raksabhumi dengan sebutan Ki Cakrabhumi, Raden Walangsungsang juga mengemban tugas sebagai Haji Abdullah Iman yang berkewajiban mengajarkan syariat agama Islam kepada masyarakatnya.

Tajug Pejlagrahan yang didirikan Raden Walangsungsang, menjadi pusat penyebaran agama Rasulullah yang langsung dinahkodai Haji Abdulah Iman alias Raden Walangsungsang.

Baca Juga: Raden Wiralodra versi Babad Bagelen: Nama Kecil, Memimpin Pergerakan Petani, dan Pimpin Penyerangan ke Batavia

Seiring berjalannya waktu Tajug Pejlagrahan dipenuhi oleh para muridnya yang semakin banyak dan datang dari berbagai daerah.

Hal ini tidak membuat keberatan Ki Kuwu Gedheng Alang-alang, meski ia seorang Pandhita Bhuda Prawa. Sebaliknya, ia malah mendukung apa yang dilakukan keponakannya, Haji Abdullah Iman.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x