INDRAMAYUHITS – Setelah haji dan memperdalam ilmu di Mekkah, Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana kembali ke Caruban (Cirebon).
Sesampainya di Cirebon, Raden Walangsungsang yang kini bergelar Haji Abdullah Iman mendirikan Tajug Jalagrahan, yang sekarang lebih dikenal dengan nama Pejlagrahan.
Posisi tajug (mushola) sekarang berada di jalan Gambirlaya atau di sebelah timur komplek Dalem Agung, Pakungwati, Kota Cirebon.
Awalnya tajug berada di pesisir pantai, namun karakter laut di wilayah Cirebon mengalami pendangkalan, lambat laun makin menjauh dari pantai.
Selain menjalankan tugas sebagai Raksabhumi dengan sebutan Ki Cakrabhumi, Raden Walangsungsang juga mengemban tugas sebagai Haji Abdullah Iman yang berkewajiban mengajarkan syariat agama Islam kepada masyarakatnya.
Tajug Pejlagrahan yang didirikan Raden Walangsungsang, menjadi pusat penyebaran agama Rasulullah yang langsung dinahkodai Haji Abdulah Iman alias Raden Walangsungsang.
Seiring berjalannya waktu Tajug Pejlagrahan dipenuhi oleh para muridnya yang semakin banyak dan datang dari berbagai daerah.
Hal ini tidak membuat keberatan Ki Kuwu Gedheng Alang-alang, meski ia seorang Pandhita Bhuda Prawa. Sebaliknya, ia malah mendukung apa yang dilakukan keponakannya, Haji Abdullah Iman.