PR INDRAMAYU - Tersiar unggahan video berdurasi singkat yang beredar di media sosial Twitter.
Dalam video tersebut terlihat aksi unjuk rasa yang diklaim dilakukan oleh pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) dan Mahasiswa.
Seperti dikutip PikiraRakyat-Indramayu.com dari Antara, video itu diunggah pada Kamis, 8 Oktober 2020, bertepatan dengan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga: Permintaan Trump untuk Blokir TikTok Ditolak Hakim, Pemerintah Amerika Serikat Ajukan Banding
Video memperlihatkan cuplikasi aksi kerusuhan yang terjadi pada malam hari di sebuah jalan raya. Dalam video itu, terlihat aksi seorang demonstran yang menendang gas air mata.
Akun Twitter @NetizenKardus mengunggah video tersebut lengkap dengan menyantumkan sebuah narasi.
"Best Moments is Real! Most Epic Volley. Itu yang melakukannya anak STM atau mahasiswa," tulis akun @NetizenKardus.
Baca Juga: Dirjen Pajak Tetapkan 8 Perusahaan Tambahan yang Resmi Menjadi Pemungut PPN
Video itu sudah ditonton sebanyak 467.000 kali, disukai 36.000 kali, dan diunggah ulang sebanyak 14.000 kali serta dikomentari 1.312 kali pada Kamis malam.
Akan tetapi, benarkah dalam video itu dilakukan oleh anak STM dan mahasiswa di Indonesia dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja?
Faktanya:
Video tersebut bukanlah peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Bersihkan Puing Halte TransJakarta Sisa Aksi Demo UU Ciptaker, Kelurahan Karet Kerahkan 40 PPSU
Melainkan merupakan peristiwa aksi unjuk rasa akibat krisis ekonomi yang terjadi di Lebanon pada 2019.
Sebelumnya video itu sempat diunggah oleh akun Twitter @saOun pada 30 Mei 2020. Akun tersebut mengunggah video sebagai bentuk solidaritas saat terjadi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di Minneapolis, Amerika Serikat.
"Kami menulis panduan singkat untuk rakyat AS, yang digabungkan oleh aktivis Lebanon, Prosteters, dan revolusioner (cc @aemasri). Berisi info tentang keamanan protes, gas air mata, + peretasan lainnya. Dari #Lebanon hingga #Minneapolis, solidaritas di mana-mana," tulis @saOun.***