Cek Fakta: Beredar Kabar Jokowi Minta Gubernur Ikuti Langkah Anies Selamatkan Resesi, Simak Faktanya

- 10 September 2020, 21:57 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo /ISTIMEWA/KARTIKA MAHAYADNYA

PR INDRAMAYU - Beredar kabar di media sosial Facebook yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah Gubernur, untuk meniru kerja keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyelamatkan ekonomi Indonesia dari jurang resesi.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook Surya Mandava dengan mengunggah gambar hasil tangkapan layar satu artikel pada Kamis 10 September 2020. Bersamaan dengan unggahan tersebut, akun Facebook Surya Mandava pun menuliskan narasi sebagai berikut."Tp cebong" bilang Anies ga bisa kerja ? Gmna ini bong, jungjunganmu kok suruh niru orang yg ga bisa krja, cuma panda mnata kta??????????."

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar soal Jokowi meminta sejumlah Gubernur tiru kerja keras Anies Baswedan menyelamatkan ekonomi Indonesai dari jurang resesi adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Prihatin Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Puan: Pemerintah Harus Koordinasi, Jika PSBB Harus Konsisten

Turn Back Hoax di situs resminya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com memberikan fakta sebenarnya dari kabar yang dibagikan oleh akun Facebook Surya Mandava tersebut.

Faktanya, pada artikel tersebut tidak ada pernyataan dari Jokowi yang meminta agar semua Gubernur meniru kerja keras Anies Baswedan menyelamatkan ekonomi Indonesia dari jurang resesi.

Berikut isi artikel berjudul "Resesi di Depan Mata, Jokowi Minta Semua Gubernur Tiru Kerja Keras Anies Baswedan Selamatkan Ekonomi" yang ditayangkan di tindonews{dot}com pada Kamis 10 September 2020 tersebut:"Dalam arahannya kepada seluruh gubernur yang digelar secara virtual, Presiden Jokowi meminta agar seluruh kepala daerah menggenjot perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Kurang Dapat Perhatian Pemerintah, Atep Ingin Bangkitkan Kejayaan Persikab

Pasalnya, Jokowi mengingatkan ekonomi Indonesia bisa masuk resesi jika pertumbuhan di kuartal III kembali minus. Hal ini dikatakan Jokowi menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II yakni minus 5.3 persen.

"Sementara itu dilansir dari Antara, Jokowi selanjutnya menampilkan data mengenai pertumbuhan ekonomi di setiap provinsi.Dikatakan dia, provonisi yang paling tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah Papua sebesar 4.25 persen, disusul Papu Barat 0.25 persen."Yang positif memang hanya Papua dan Papua Barat," ucap Jokowi.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x