Setelah waktu berlari dan berganti, kawasan Tutugan dan sekitarnya, sepeninggal Ki Ageng Tutugan atau Ki Ageng Sakala ini menjadi ramai dan Merna.
Baca Juga: Asal-usul Nama Sirkuit Mandalika : Putri Cantik yang Lembut Hati namun Memilukan Tragedinya
Dari kata Merna inilah kemudian penduduk setempat dan masyarakat di luar daerah itu menyebutnya “Ciperna”. Yakni, berasal dari kata Merna yang artinya berkembang.***