Ki Ageng Tutugan ini bernama asli Ki Sakala. Daerah tempat Ki Ageng Tutugan ini dikenal dengan nama Tutugan. Wilayah ini sekarang menjadi bagian dari desa Ciperna, kecamatan Talun, kabupaten Cirebon.
Ki Ageng Tutugan atau Ki Sakala sendiri pada akhirnya meninggalkan daerah tutugan, pindah ke daerah Ciwaringin.
Namun sebelum kepergiannya, ia menyampaikan amanat kepada anak cucunya bahwa jika daerahnya ingin makmur dan merna, ajaklah orang-orang atau masyarakat daerah lain untuk menetap di daerah sekitar Tutugan.
Selang beberapa waktu kemudian datanglah masyarakat dari wilayah sebelah barat, yaitu pengikut dari Ki Ageng Karang Pengganten.
Wilayah Barat itu sekarang dikenal dengan nama desa Sampiran dan desa Cirebon Girang, sama-sama masih dalam wilayah kecamatan Talun, kabupaten Cirebon.
Dari wilayah selatan, berdatangan orang-orang pengikut Ki Ageng. Wilayah Selatan ini sekarang bernama Kondangsari, kecamatan Beber.
Mereka datang dan menempati wilayah sebelah Selatan yang kini dikenal dengan nama Blok Warung Duet yang bahasa sehari-hari masyarakatnya campuran Jawa-Sunda.
Dari timur, datang masyarakat daerah Gemulung dan Astana Japura. Daerah yang ditempati mereka sekarang dikenal dengan nama Blok Gemulung, desa Ciperna. Dari sebelah utara, berdatangan orang-orang pengikut Pangeran Geseng. Asal daerah mereka itu, sekarang menjadi daerah Penggung.
Mereka menempati daerah yang sekarang dikenal dengan nama Blok Cangkring dan Blok Wareng, desa Ciperna.