Zoom Rilis Fitur Baru, Kini Bisa Keluarkan ‘Zoombombers’, Simak Caranya!

- 17 November 2020, 15:51 WIB
Ilustrasi logo Zoom
Ilustrasi logo Zoom /Instagram/WARTA PONTIANAK

 

PR INDRAMAYU – Zoom adalah aplikasi video conference yang bisa dimanfaatkan untuk seminar daring, konferensi jarak jauh, rapat online, dan sebagainya.

Kini perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu merilis fitur baru yang memungkinkan pertemuan di platform itu bisa lebih kondusif.

Pengguna aplikasi itu sekarang bisa menjeda rapat untuk sementara. Selanjutnya pengguna bisa mengeluarkan anggota rapat virtual itu yang mengganggu atau yang lebih dikenal disebut ‘Zoombombers’.

Baca Juga: Mewakili Indonesia, ITB Sabet Gelar Juara Huawei ICT Competition 2019-2020 Tingkat Dunia

Hal ini diungkap ujar Security & Privacy PR Lead, Matt Nagel, dalam unggahan di blog resmi Zoom. Ia menyampaikan hal itu pada Senin, 16 November 2020.

"Zoom merilis dua fitur keamanan baru akhir pekan ini untuk menghapus dan melaporkan peserta rapat yang mengganggu. Kami juga ingin berbagi informasi tentang alat internal yang kami gunakan untuk membantu mencegah gangguan rapat sebelum terjadi," tutur Matt Nagel.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan Zoom akibat pandemi Covid-19, sering kali serangan terhadap platform itu pun hadir.

Baca Juga: Musim Pilek Datang, Dokter Ungkap Kiat agar Tak Tertular, Singgung Jaga Jarak dan Isolasi Diri

Bentuk serangannya adalah berupa tampilnya konten yang mengganggu atau video yang mengejutkan pengguna. Aktivitas itu dikenal dengan ‘Zoombombing’.

Berkat fitur keamanan yang dirilis Zoom, kini pengguna bisa dengan sementara menghentikan kegiatan di aplikasi tersebut. Tujuannya adalah memblokir konten buruk, selain tentu pula melaporkan Zoombomber ke Zoom.

Caranya adalah host dan co-host bisa memilih opsi Keamanan untuk menjeda rapat, lalu opsi tangguhkan aktivitas peserta. Setelah opsi itu diaktifkan, maka akan terhenti pula semua audio, video, chat, serta aktivitas berbagi layar dan rekaman.

Baca Juga: Bangun Hotel di Bandara Kertajati, Jaswita Jabar dan BJB Lakukan Kerja Sama

Zoom nanti akan bertanya kepada host dan co-host terkait kemungkinan mereka melaporkan pengguna yang mengganggu. Setelah dilaporkan, pengguna itu akan dihapus dari aktivitas rapat itu. Selepas itu, rapat pun bisa dilanjutkan dengan mengaktifkan lagi fitur yang ingin digunakan.

Akan ada surel (surat elektronik) yang akan dikirimkan Zoom kepada penyelenggara rapat agar mereka mengirimkan lebih banyak informasi. Fitur tersebut bisa digunakan oleh pengguna baik yang memanfaatkan Zoom gratis maupun berbayar.

"Kedua fitur baru ini tersedia di desktop Zoom untuk Mac, PC dan Linux, serta aplikasi seluler kami, dengan dukungan untuk klien web dan VDI yang akan hadir akhir tahun ini," tutur Nagel dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA.

Peserta rapat pun bisa melaporkan pengguna yang menganggu. Caranya adalah memilih opsi Keamanan di kiri atas. Fitur ini bukan hanya untuk penyelenggara rapat, tetapi juga bisa digunakan peserta rapat.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah