Banyak yang Panik AI Gantikan Banyak Pekerjaan Lulusan TI di Banyak Negara, Sejumlah Ahli Sampaikan Hal Ini

- 6 April 2024, 23:39 WIB
Ilustrasi alat AI.
Ilustrasi alat AI. /Freepik

Menurutnya, siapa pun yang telah bertahan di industri ini selama lebih dari 7-8 tahun pada dasarnya adalah orang yang cerdas. Yang perlu mereka lakukan hanyalah mengikuti beberapa kursus online terkait AI dan ML.

Mereka harus mengikuti kursus ini setiap 2-3 tahun. Ini adalah kursus sertifikat selama 3-6 bulan, beberapa di antaranya gratis dan beberapa tersedia dengan biaya terjangkau dan setiap orang harus melakukannya untuk mempelajari teknologi baru dan meningkatkan keterampilan mereka sendiri.

Dikatakan, mengenai kemampuan AI, seiring dengan kemajuan teknologi, banyak penelitian yang perlu dilakukan di India di semua bidang termasuk layanan kesehatan.

Namun perlu beberapa waktu untuk membangun kemampuan ini dan ini sedang diproses sekarang. Das merasa sangat positif mengenai kemampuan AI di banyak negara berkembang.

Berbeda dengan mantan karyawan Google, Gaurav Agarwal yang berpendapat bahwa para insinyur di India tidak mengerjakan teknologi AI yang dalam.

Saat ini baru melakukan penelitian di permukaan saja, Das yakin India sedang menuju ke arah yang benar dan bekerja di beberapa bidang teknologi dalam seperti komunikasi dan layanan kesehatan.

Namun, untuk memastikan bahwa penelitian dan pengembangan AI di India setara dengan negara-negara lain di dunia, Das percaya bahwa kita memerlukan profesor yang terlatih dan kurikulum khusus untuk mendidik dan melatih siswa kami untuk bekerja dengan kemajuan AI.

Menurut Das, mahasiswa TI harus dilatih dalam mata pelajaran seperti Matematika untuk pembelajaran mesin dan AI, memahami dasar-dasar AI dan ML, Pemodelan Bahasa Besar, Pembersihan data, pengkodean AI yang aman, dan pengetahuan Domain.

Secara keseluruhan, Das memperkirakan adanya perubahan positif dalam masyarakat kita akibat AI. ***

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: indiatoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah