INDRAMAYUHITS - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Korpri), Ai Rahmayanti tercatat di jajaran Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Perempuan kelahiran Garut, 8 November 1985 ini menyebut bahwa keterlibatan perempuan di dalam struktur PBNU, terutama di jajaran tanfidziyah merupakan langkah berani untuk memulai sebuah perubahan di lingkungan NU.
Menurutnya, keterlibatan perempuan didalam struktural PBNU sejalan dengan visi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yakni "Menghidupkan Gus Dur".
Baca Juga: Live Streaming Persela vs Persija di Indosiar dan Vidio, Menunggu Aksi Syahrian Abimanyu
KH Abdurrahman Wahid, lanjut Ai, sangat memberikan perhatian terhadap keterlibatan perempuan di dalam segala hal.
“Buktinya sebagai presiden, beliau (Gus Dur) mampu mewarnai seluruh kebijakan pemerintahan dengan adanya PUG atau pengarusutamaan gender dalam semua aspek yang hasilnya terasa hingga sekarang, juga keputusan dalam forum-forum besar di NU yang berbasis gender,” kata Ai, dikutip dari NU Online, Sabtu.
Perempuan yang aktif di berbagai organisasi ini meyakini, Gus Yahya berkomitmen kuat untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam seluruh aspek kehidupan.
NU menegaskan komitmennya untuk ikut menginisiasi transformasi kultur kesetaraan yang kemudian mampu menjadi dinamisator pembangunan, dengan memberdayakan perempuan Indonesia pada proporsi yang sebenarnya.
Sebagai pengurus, Ai akan berusaha memahami visi Gus Yahya untuk diturunkan menjadi program-program strategis dalam merespons arus perubahan. Terutama pada dimensi kehidupan yang berkaitan dengan kebutuhan dan problematika keperempuanan.