Dibuat Bertahun-tahun, Facebook Umumkan Miliki Mesin Penerjemah 100 Bahasa

20 Oktober 2020, 15:25 WIB
Facebook /freepik.com

PR INDRAMAYU - Machine learning membawa manusia dan mesin bekerja sama dengan pendekatan manusia.

Mesin dapat belajar dengan memproses latihan yang memuat fitur-fitur penting untuk menyesuaikan ke algoritma.

Terkait dengan halnya Facebook, yang mengumumkan pada Senin, 19 Oktober 2020, perihal machine learning yang bisa menerjemahkan 100 bahasa tanpa bergantung pada bahasa Inggris.

Baca Juga: Rincian Spesifikasi Mobil Listrik Model Off-Road dari Mercedes-Benz, Unik ada Suara Meraungnya

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA News dan AFP, jejaring sosial raksasa itu membuat perangkat penerjemah untuk ratusan bahasa.

Hal itu, bertujuan untuk menciptakan konten yang bisa diterima dengan baik oleh penggunanya yang berkisar hingga 2 miliar dari seluruh dunia.

Asisten Peneliti Facebook, Angela Fan mengatakan, “Ini adalah tonggak bersejarah, puncak pengerjaan AI Facebook untuk mesin penerjemah selama bertahun-tahun,”.

Baca Juga: Ancang-ancang Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi Bahas Persiapan dan Cek Fasilitasnya

Fan mengklaim mesin tersebut dapat menerjemahkan lebih akurat dibandingkan perangkat sebelumnya.

Karena, tidak bergantung pada hanya satu bahasa yakni bahasa Inggris sebagai bahasa perantara untuk diterjemahkan.

Kini pengguna dapat menerjemahkan dengan lebih mudah, misalnya bahasa China ke Prancis.

Baca Juga: Timnas U-16 Jalani Uji Coba Terbang ke UEA, Pesan Haru Pelatih Iwan Bule Jadi Sorotan

Melakukannya tanpa perlu menggunakan perantara bahasa China ke Inggris yang kemudian bahasa Inggris ke Prancis untuk mendapatkan hasilnya.

Facebook juga mengatakan telah menangani rata-rata 20 miliar terjemah setiap harinya, dan berharap sistem baru tersebut akan memberikan hasil yang baik.

“Mendobrak hambatan bahasa melalui terjemahan masin adalah salah satu cara paling penting untuk menyatukan manusia,” ujar Fan.

Baca Juga: Kilas Balik Ancaman Bom saat Pandemi, dari Mulai Bom WNI di Filipina Hingga Teror di NTB

“Dan untuk memberikan informasi resmi terkait Covid-19, sehingga bisa menjaga mereka tetap aman dari konten yang berbahaya,” Tutupnya.

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler