Lalu buah-buahan tersebut dihidangkan kepada Syekh Abdul Qadir. “Ini dari mana?” tanya dia.
Sang pembawa makanan tadi menjawab pertanyaan Syekh Abdul Qadir. “Ini dari alam malakut dan jamuan ini untuk Syekh,” timpal malaikat.
“Jauhkan wadah itu dari pandanganku, karena emas dan perak diharamkan oleh Rasulullah,” kata Syekh Abdul Qadir Jailani.
Kemudian wadah yang terbuat dari emas dan perak itu dibawa kembali. Pada waktu akan berbuka puasa tiba, seorang malaikat berkunjung sambil berkata, “Wahai Abdul Qadir al-Jilani, ini jamuan dari Allah,” katanya.
Baca Juga: Dibuka Lowongan Kerja di Astra Honda Motor bagi Lulusan S1, Pendaftaran hingga Akhir Juni 2022
Disodorkannya baki yang berisi penuh makanan itu dan diterimanya. Lalu ia makan bersama-sama dengan para pelayannya. ***