Ternyata, selang dua puluh hari berikutnya pasca kejadian itu, barulah kejadian ganjil itu terungkap melalui rombongan dagang yang datang ke rumah Syekh Abdul Qadir Jailani.
Sesampainya di depan rumah Syekh Abdul Qadir Jailani, pimpinan rombongan itu mengaku mereka hendak sowan kepada Syekh Abdul Qadir dan menyampaikan terima kasihnya karena sudah ditolong.
Al-Sharafaini dan al-Harimi yang menemui rombongan pun semakin penasaran, merasa keanehan makin menjadi-jadi, sebab selama ini Syekh Abdul Qadir tidak pernah bepergian jauh, sementara rombongan dagang itu merupakan orang-orang yang berasal dari kota yang jauh.
Sebagai ungkapan terima kasihnya, rombongan itu memberikan kain sutra, perak dan emas untuk Syekh Abdul Qadir.
Bukan hanya itu, yang menjadi petunjuk rombongan itu juga mengembalikan sepasang terompah Syekh Abdul Qadir.
Ketika mendapatkan pertanyaan dari al-Sharafaini dan al-Harimi, ketua rombongan tersebut langsung bercerita bahwa dua puluh hari yang lalu, mereka telah melakukan perjalanan untuk pergi berdagang.
Di tengah perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekawanan perampok. Para perampok ini menjarah seluruh barang dagangan mereka.
Baca Juga: Habib Luthfi Ungkap Cara Bertemu Rasulullah, Ternyata Mudah bila Mau Lakukan Ini