Network
INDRAMAYUHITS – Ada seorang jamaah bertanya kepada Habib Luthfi bin Yahya tentang cara berjumpa Rasulullah SAW.
Kepada Habib Luthfi jamaah menyampaikan, sebagai orang awam yang mencintai Rasulullah, bisakah bertemu dengan Rasulullah meski hanya mimpi, adakah cara dan syarat agar mudah bertemu dengan beliau?
Menjawab pertanyaan itu, Habib Luthfi sebagaimana dilansir Indramayu Hits dari laman JATMAN, mengungkapkan bahwa sesungguhnya, bertemu dengan Rasulullah lebih mudah dibandingkan bertemu dengan para wali.
Baca Juga: Habib Luthfi Ungkap Bagaimana Kehidupan Para Wali di Alam Barzakh, Begini Aktivitas Mereka
Alasannya menurut Habib Luthfi, karena Rasulullah itu rahmatan lil ‘Alamin, pintunya selalu terbuka untuk umatnya yang mencintainya.
Pertanyaannya adalah, apa yang menyebabkan umatnya sulit bertemu dengan Baginda Nabi? Menurut Habib Luthfi karena perjalanan umatnya sendiri terkadang jauh melenceng dari tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
“Maka dari itu, barangsiapa ingin bertemu dengan Rasulullah saw, hendaknya mengikuti petunjuknya. Apabila kita ingin bertemu dengan Baginda Nabi SAW, ikutilah thariqahnya. Artinya, sunnahnya, akhlaknya, budi pekertinya, perilakuknya dan lain-lain. Dibarengi dengan memperbanyak membaca shalawat dan al-Qur’an. Insya Allah, Ananda akan dimudahkan dalam bertemu dengan Nabi,” papar Habib Luthfi.
Dikatakan, hal pertama yang harus ditanamkan ketika ingin bertemu dengan Baginda Nabi adalah harus menanamkan rasa cinta yang tulus kepadanya.
Seperti halnya seorang kekasih yang merindukan kekasihnya. Ia akan berusaha dengan maksimal dan setulus hati untuk menemuinya.
“Jika kita memiliki rasa cinta yang tulus kepada Baginda Rasulullah SAW, maka kita juga akan melakukan hal yang sama. Insya Allah, cara ini bisa mempermudah jalan kita untuk bertemu dengan sang kekasih, Rasulullah,” ujarnya.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Intens Gelar Safari Kebhinekaan untuk Memperkuat Rasa Nasionalisme Warga
Lebih lanjut Habib Luthfi menyampaikan, setan tidak bisa menyerupai Rasulullah, jadi tidak ada yang bisa menghalangi umatnya untuk bertemu dengannya.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِ
Man ra’ani fil manan, fa qad ra’ani haqqan. fa inna syaithan la yatamatstsalu bi.’
Artinya: “Barangsiapa melihatku di dalam tidur, sesungguhnya orang itu telah benar-benar melihatku. Karena sesungguhnya setan itu tidak bisa menyerupaiku”. ***
