Sebagian dari para wali adalah ahli darok (menolong). Mererka sering keluar dari kuburnya ke alam dunia ini untuk menolong para pecintanya.
Di antara wali yang ahli darok adalah Mbah Hasan Minhajul ‘Abidin, Gabutan, Solo. Banyak cerita nyata dari para pecintanya yang membuktikan kewaliannya.
Mereka merasa ada yang ditolong dari kecelakaan dan perampokan. Sebagian mereka ada yang ingin sowan ke ndalem beliau sebagai rasa terima kasih dengan membawa oleh-oleh, layaknya orang yang akan sowan kiai.
Tetapi, mereka kaget setelah ditunjukkan oleh penduduk setempat, bahwa Mbah Hasan Minhaj itu sudah wafat.
Dalil yang memperkuat wali dan para syuhada’ (orang mati syahid) tetap hidup di alam kubur diungkap dalam Surat Al-Baqarah ayat 154:
ﻭَﻻ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻟِﻤَﻦْ ﻳُﻘْﺘَﻞُ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻣْﻮﺍﺕٌ ﺑَﻞْ ﺃَﺣْﻴﺎﺀٌ ﻭَﻟﻜِﻦْ ﻻَّ ﺗَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ
Artinya: “Jangan kalian katakan bagi orang yg dibunuh di jalan Allah, (mereka) itu orang-orang mati ! Namun, mereka adalah orang-orang yg hidup, tetapi kalian tidak menyadarinya”.
Disampaikan, jika para syuhada’ saja mendapat karunia tetap hidup di alam kuburnya, maka para ulama dan wali pasti mendapat karunia lebih besar, seperti diketahui bahwa derajat mereka lebih tinggi.