Persyarikatan Muhamadiyah Aceh Mulai Menggelar Tarawih dan Puasa Pertama pada Sabtu

- 1 April 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi sholat Tarawih
Ilustrasi sholat Tarawih /Pixabay/Fuzz

INDRAMAYUHITS - Warga Persyarikatan Muhamadiyah di Provinsi Aceh mulai melaksanakan sholat Tarawih, dan akan berpuasa 1 Ramadhan 1443 Hijriah pada Sabtu besok.

"Iya, malam ini sudah mulai Tarawih," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh saat dijumpai Masjid At Taqwa, Banda Aceh, Jumat, malam.

Masjid AT Taqwa dipadati ratusan jamaah, baik laki-laki maupun perempuan. Terlihat juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR Aceh Safaruddin beserta sejumlah tokoh Muhammadiyah lain.

Baca Juga: Aji Santoso Dipertahankan Persebaya Surabaya Hingga Dua Musim Kedepan

Setelah melaksanakan Shalat Isya, langsung dilanjutkan dengan khutbah dan kemudian Shalat Tarawih.

Selain di Masjid At Taqwa, Shalat Tarawih juga mulai dilaksanakan di masjid Muhammadiyah lain seperti kawasan Blower dan Masjid Jakfar Hanafiah Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh.

Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Baca Juga: Shin Tae-yong Fokus Benahi Fisik Skuad Garuda Muda Usai Takluk 1-5 dari Korsel

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Ahad (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat.

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers penetapan sidang Isbat, dikutip dari ANTARA, Jumat.

Menag melaporkan berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Ini Saat Berbuka Puasa, Pakar Gizi Ungkap Porsi yang Ideal Saat Buka

Oleh sebab itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Iqbal mengimbau masyarakat Tanah Rencong itu untuk tetap menghargai perbedaan, dan tidak membuat jurang perpisahan antara umat islam dalam memperkuat ukhuwah islamiyah.

"Jadi apapun perbedaan, kita tetap saling menghargai dan saling menghormati, sehingga umat islam dalam menjalankan ibadah yang mulai ini bisa melaksanakan secara aman," kata Iqbal.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah