Network
INDRAMAYUHITS - Mengelola dana anak yatim, kas masjid, hingga sosial ternyata tidak mudah. Harus cermat dan hati-hati agar benar-benar seusi ajaran Islam.
Ternyata banyak hal yang tak disadari, mungkin karena pemahaman agamanya tidak detail, sehingga tampak berjalan biasa saja, padahal bisa jadi ada yang dianggap tidak tepat, bahkan mungkin telah menyalahi ketentuan.
Sebagaimana disampaikan KH Bahauddin Mursalim, perlu ekstra waspada dalam pengelolaannya, terutama dana sumbangan anak yatim dan kas masjid.
Baca Juga: Rasulullah Isra Mi'raj dengan Jasad dan Ruh atau Ruhnya Saja? Ini Penjelasan Gus Baha
Menurutnya, terkait masalah ini, Islam sangat keras. Bahkan Gus Baha menyebutnya, dalam bab fikih masalah ini 'ekstrem' atau sangat keras.
Seperti dilansir Indramayu Hits dari kanal Youtube Kajian-kajian Islam yang ditayangkan sejak 29 April 2020, Gus Baha lebih dulu menjelaskan tentang dana masjid.
Menurutnya, orang yang menyumbang masjid itu pasti pikirannya untuk keramik, alat wudhu atau bangunan fisik lainnya.
Baca Juga: Gus Baha: Memaklumi Perbedaan Dengan Orang Lain Itu Harus
Ia mencontohkan, misalnya terkumpul dana sebesar Rp100 juta. Tetapi, dana itu oleh pengelola di antaranya untuk dialokasikan membuat acara, yang budget makan-makannya saja bisa menghabiskan Rp2 juta.
