Network
INDRAMAYUHITS - Saat ini sudah masuk bulan Rajab. Menjadi salahsatu bulan yang dimuliakan, karena di dalamnya ada peristiwa sangat penting dalam perjalanan agama Islam.
Isra Mi'raj, persitiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso, dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha atau langit ketuju.
Dalam peristiwa istimewa tersebut, Rasulullah SAW mendapatkan wahyu tenteng sholat lima waktu yang hingga kini menjadi kewajiban umat Islam setiap hari.
Baca Juga: Harus di Bayar mahal, kemenangan Bali United Atas Persikabo 1973 Memakan Korban
Secara mendalam, hingga kini masih menjadi perdebatan tentang perjalanan Isra Mi'raj tersebut, terutama apakah dalam persitiwa tersebut, yang melakukan perjalanan adalah jasad atau ruhnya saja.
Untuk mengurai hal ini, ulama ahli tafsir KH Bahauddin Nursalim Al Hafidz (Gus Baha) mengurai Isra Mi'raj dalam pengajian Tafsir Surat Al Isra’ dimulai tentang asbabun nuzul atau sebab-sebab turun ayat tersebut.
Menurut Gus Baha, peristiwa Isra, selain sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad yang baru saja ditinggal wafat sang istri tercinta Khadijah dan paman Abu Thalib, juga sebagai petualangan intelektual atau ilmiah.
kesaBaca Juga: Kesaktian Pusaka Golok Cabang dan Kujang Pangeran Cakrabuana, Ampuh Kalahkan Serangan Musuh Kesultanan Cirebon
Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad diperkenalkan oleh Allah mengenai watak, pilihan hidup, dan tradisi para nabi sebelumnya.
