Network
INDRAMAYUHITS - sebagai mahluk yang diciptakan Allah SWT, sudah semestinya kita "hadirkan" Allah dalam setiap momen.
Kecenderungan kita sebagai manusia hanya ingat Allah saat sedang mendapatkan musibah. Kata-kata istighfar mengalir deras dari mulut.
Dalam kesenangan atau kebahagiaan ketika memiliki kelebihan harta atau kenaikan jabatan, seolah menganggap Allah tidak terlibat dalam kesuksesan tersebut.
Padahal, semua yang didapat adalah dari Allah SWT. Dan perlu diwaspadai, jika lupa Allah saat naik daun, maka itu pertanda harta/pangkat yang didapat justru menjadi musibah bagi kita.
Yang lebih parah lagi, saat sakit malah tidak ingat Tuhannya. Padahal momen sakit sebenarnya adalah kenikmatan, karena mudah mengingat Allah.
Bahkan justru sebenarnya kehadiran Allah di hati orang yang sakit menjadi kunci kesembuhan.
Seperti dilansir Indramayu Post dari instagram @habibnovelalaydrus_, Habib Novel Alaydrus menyampaikan bahwa syarat sehat yang utama adalah perasaan diri yang ridho atas penyakit yang diberikan Allah pada dirinya.
"Syarat sehat nomor satu, hatinya ridho dikasih Allah titipan sakit. Terus senangkan hatinya, ingat-ingat saja (melalui sakit) dosa saya diampuni, pangkat saya naik," saran Habib Novel Alaydrus.
Setelah itu, sambungnya, buatlah suasana hati menjadi bahagia melihat bagian tubuh lain yang sehat. Kemudian mensyukurinya.
