INDRAMAYUHITS – Begitu banyak riwayat yang menyebut tentang karomah Syekh Abdul Qodir Jailani, salahsatunya adalah menghidupkan ayam yang telah menjadi tulang belulang.
Dikisahkan dari laman JATMAN yang mengutip Buku Menyimak Biografi Pendiri Thoriqoh Al Mu’tabaroh, suatu ketika ada seorang ibu yang datang bersama anaknya ke hadapan Syekh Abdul Qodir Jailani.
Kedatangan ibu dan anaknya tersebut bermaksud untuk nyantri di majelis Syekh Abdul Qodir Jailani, untuk mempelajari ilmu suluk.
Setelah sang ibu menyampaikan maksud kedatangannya untuk menitipkan sang anak agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, Syekh Abdul Qodir Jailani pun memberikan pesan.
Syekh Abdul Qodir Jailani memberikan nasihat kepada sang anak agar bisa belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh.
Selain itu hendaknya sang anak belajar dan beribadah denan tekun mengikuti cara-cara orang salaf.
Sang anak tersebut langsung dibawanya untuk berdiam diri di ruang bagian khalwat. Ibu si anak pun langsung pamit dan pulang.
Sinkat cerita, setelah beberapa bulan mondok, sang ibu kangen ingin melihat kondisi sang anak di majelis milik Syekh Abdul Qodir Jailani.
Sesampainya di tempat Syekh Abdul Qodir Jailani, perempuan tersebut bergegas menuju tempat anaknya.
Sang ibu kaget bukan kepalang mendapati kondisi tubuh anaknya yang kurus kering.
Ia pun mencari tahu apa yang dimakan anaknya, sehingga tubuhnya kurus.
Usut punya usut, setiap hari anaknya hanya makan roti kering dan gandum secukupnya.
Baca Juga: Kata Fahrudin Faiz; Kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf Bentuk Cinta Hakiki
Ia pun bergegas ke ndalem Syekh Abdul Qodir Jailani bermaksud ingin menyampaikan protes atas kondisi anaknya yang memprihatinkan.
Betapa kagetnya sang ibu, saat masuk ke kediaman Syekh Abdul Qodir Jailani ternyata ia melihat di hadapannya tulang belulang yam.
Ia berpikir, tulang ayam tersebut bekas atau sisa makanan Syekh Abdul Qodir Jailani dan keluarga.
Tanpa basa-basi sang ibu protes, membandingkan makanan anaknya dengan makanan yang barus aja dikonsumsi Syekh Abdul Qodir Jailani.
“Menurut penglihatan saya, tuan Syekh makan dengan makanan yang serba enak, sedang anak saya badannya kurus karena makannya hanya bubur gandum dan roti kering. Kenapa ada perbedaan?” tanya perempuan tersebut bernada buruk sangka.
Syekh Abdul Qodir Jailani pun mendengarkan saja ocehan sang ibu hingga berakhir. Lalu beliau menunjukkan sesuatu yang membuat sang ibu tertegun.
Syekh Abdul Qodir Jailani pun meletakkan tangannya di atas tulang-tulang ayam.
“Qumii bi idznillahi ta’ala alladzi yuhyil idhaama wahiya ramiim (berdirilah dengan izin Allah SWT. yang menghidupkan tulang belulang yang sudah hancur),” ucap Syekh Abdul Qodir Jailani.
Betapa terkejutnya sang ibu saat tiba-tiba melihat tulang-belulang itu itu menyatu dan berdiri menjadi ayam dalam kondisi hidup dan berkokok.
“Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah, Syekh Abdul Qadir al-Jilani kekasih Allah,“ sahut perempuan tersebut.
Syekh Abdul Qodir Jailani pun sedikit menjelaskan kepada ibu dan anaknya yang menjadi santri di majelisnya.
“Kalau anakmu dapat berbuat seperti ini, maka ia boleh makan seenaknya asal halal,” kata Syekh Abdul Qodir Jailani.
Baca Juga: Tak Pandang Saudara, Sunan Gunung Jati Tegas Menghukum Syekh Siti Jenar atas Rekomendasi Para Wali
Kontan sang ibu merasa malu kepada Syekh Abul Qadir, seketika ia memohon maaf atas prasangka buruknya.
Sang ibu pun makin bulan niat dan keyakinan untuk menyerahkan sepenuhnya sang anak bearad di bawah binaan Syekh Abdul Qodir Jailani. ***