INDRAMAYUHITS - Perbedaan pendapat kerap terjadi menimpa setiap manusia, karena perbedaan sendiri adalah sebuah keniscayaan.
Bahkan perbedaan pendapat antara anak dan orang tua pun tak bisa dihindari.
Yang terpenting pada saat beradu pendapat, jangan sampai menyakiti hati orang tua.
Lalu caranya seperti apa? agar perbedaan pendapat ini tidak sampai menyakiti perasaan orang tua.
Dalam hal ini, Emha Ainun Najib atau Cak Nun menerangkan tentang cara mengatasi dengan bijak ketika kita berbeda pendapat dan beradu argumen dengan orang tua.
Baca Juga: Hari Keempat Operasi Patuh 2022, Diingatkan Lagi 8 Pelanggaran Ini yang Akan Diburu Polisi
Ia sampaikan pada saat acara sinau bareng Maiyah seperti di kutip Indramayu hits dari kanal YouTube Cak Nun.com pada Kamis 16 Juni 2022.
Berawal dari pertanyaan salah satu dari jamaah Maiyah terkait kepatuhan anak terhadap orang tuanya.
" Ini tentang seorang anak yang punya perbedaan pendapat sama orang tua, namun pendapat anak itu sangat baik, sedangkan pendapat orang tua kurang baik, lalu bagaimana cara anak agar tetap taat kepada orang tua sementara dia harus memilih pendapatnya sendiri" Ujar salah satu jamaah yang bertanya di forum Maiyah.
Cak Nun merespon itu dengan penuh kehati-hatian, Beliau mengatakan boleh untuk tidak patuh kepada orang tua asal dapat memenangkan hati orang tua.
" Perlu di tegaskan, ketaatan itu hanya berlaku kepada Allah dan Rasulullah saja, jadi kamu boleh tidak taat kepada orang tua, namun ada budaya kebijaksanaan, menangkanlah hati orang tua, artinya jangan sampai kita menekan orang tua, apa lagi sampai menyakiti orang tua" Tegas seoarang Budayawan itu yang biasa di panggali Mbah Nun.
"Makanya didalam hidup itu yang dibutuhkan adalah kebijaksanaan bukan kebenaran" Lanjutnya.
Baca Juga: Gol Irsyad Maulana Selamatkan Muka Arema FC, Kans Lolos Fase Grup Piala Presiden Makin Terbuka
Cak Nun mengingatkan agar selalu menerpakan kebijaksaan baik sebagai anak atau sebagai orang tua.
Ia melanjutkan, penting bagi orang tua untuk membuat anak merdeka, tidak memaksakan hal yang membuatnya tertekan, yang terpenting kata dia, tidak melanggar aturan Allah.
"Sebagai orang tua, harus selalu hadirkan kepada anak-anak itu nilai-nilai Allah, maka nanti yang anak taati adalah Allah" Tegas beliau.
Ia juga berpesan kepada orang tua, agar jangan terlalu gampang memarahi anak-anak.
" Jadi sebagai orang tua jangan gampang memarahi anaknya, jangan sampai gampang jengkel sama anaknya, sebab jika orang tua jengkel pada anak itu sangat berbahaya " tegasnya.
Baca Juga: Ijazah Amalan dari Habib Umar bin Hafidz agar Anak Diberikan Kelembutan Hati dan Jadi Soleh-Soleha
Jadi orang tua itu, untuk batin di dalam hati hal yang jelek terhadap anak saja itu berpotensi buruk terhadap anak. Maka bijaksanalah dalam mendidik anak.
Kemudian beliau berpesan bahwa, sebagai anak itu penting untuk selalu patuh terhadap orang tua, namun boleh untuk tidak patuh asalkan dengan mempertimbangkan kebaikan.
"Terus istiqomah untuk berlaku bijaksana, baik sebagai seorang anak ataupun sebagai orang tua" Ujarnya.
Terkhir, Cak Nun, menyampaika bahwa letak kebijaksanaan itu harus di dahlukan dari pada kebenaran. Karena benar belum tentu menghasilkan kebaikan. Sementara kebijaksanaan membawa kemaslahatan. ***