PR INDRAMAYU – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melakukan uji terbang Pesawat N219 pada 10 November 2017.
Pada momen Hari Pahlawan tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dan memberi nama pesawat tersebut dengan Nurtanio.
Setelah tiga tahun berlalu, kini pesawat tersebut masih menjalani serangkaian uji sertifikasi. Uji tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan dan keamanan. Pasalnya, pesawat itu akan digunakan oleh masyarakat umum.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Katib Syuriyah PCNU Indramayu Bicara Pahlawan Umat dan Singgung Pilkada
Sebanyak 2 prototype dipakai untuk mempercepat proses sertifikasi. Keduanya masing-masing memiliki misi tersendiri. Hal ini diungkap Kepala Program N219 PTDI, Palmana Banandhi.
Pesawat pertama melakukan pengujian aircraft performance, serta pengendalian dan kestabilan struktur. Pesawat ini telah menjalani Flight Cycle sebanyak 231 cycle. Adapun Flight Hours nya adalah sebanyak 256 jam.
Adapun pesawat kedua melakukan pengujian terkait sub sistem pesawat. Di antara sub sistem itu adalah electrical system, flight control dan propulsion, serta avionic system. Pesawat tersebut telah menjalani Flight Cycle sebanyak 139 cycle. Sedangkan Flight Hours nya sebanyak 170 jam.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo Anugerahi 6 Pahlawan Nasional, Berikut Profilnya
Diharapkan Type Certificate bisa didapatkan pada akhir 2020 nanti. Itu merupakan sertifikat kelaikan udara yang ditinjau dari desain manufaktur pesawat.