Berencana Hentikan Pembangunan i-MiEV, MMKSI Resmikan Studi Daya Listrik

- 5 November 2020, 08:39 WIB
Mitsubishi Motors Jepang.*
Mitsubishi Motors Jepang.* /

PR INDRAMAYU - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meresmikan studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya kendaraan listrik (quick charging) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Kamis awal bulan lalu.

Studi kendaraan listrik tersebut merupakan proyek kolaboratif antara Balai Besar Teknologi Konversi Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (B2TKE-BPPT), MMKSI, PT PLN dan perusahaan asal Jepang Kyudenko Corporation.

Proyek tersebut berusaha melihat potensi pengembangan energi panel surya sebagai energi baru di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik.

Baca Juga: UU Ciptaker Membuat Perlindungan Pembela Lingkungan akan Sangat Melemah? Begini Penjelasannya

Di sisi lain, menurut sebuah laporan dari Jepang, Mitsubishi berencana untuk menghentikan pembangunan dari kendaraan i-MiEV all-electric pada akhir tahun.

I-MiEV, yang dijual di Amerika Serikat dengan julukan Mitsubishi i, dianggap sebagai mobil listrik produksi massal pertama di dunia dan pertama kali diperkenalkan pada 2009.

Sampai saat ini, kendaraan listrik mungil dari Mitsubishi ini telah menjalar hingga ke lebih 50 negara. Tetapi, ekosistem dari kendaraan ini hanya sekitar 32.000 yang telah terjual.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Klaim Akun Instagram BPJAMSOSTEK dan Situs Kemnaker, Simak Faktanya

Sedangkan, aliansi dari Mitsubishi yang juga menjual kendaraan listrik, yakni Nissan Leaf berhasil menjual lebih dari 500.000 unit sejak diluncurkan pada 2010 yang lalu.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x