Tak menunggu lama, Budi Utomo sebagai organisasi pelajar ini secara diam-diam merumuskan tujuannya untuk kemajuan tanah Hindia, di mana jangkauan geraknya yang semula hanya terbatas pada Pulau Jawa dan Madura, diperluas untuk penduduk Hindia seluruhnya dengan tidak memperhatikan perbedaan keturunan, jenis kelamin dan agama.
Awalnya, Budi Utomo tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. Bidang kegiatan yang dipilihnya adalah pendidikan dan kebudayaan.
Terbentuknya Budi Utomo menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah.
Jika selama ini bersifat kedaerahan, di era ini berubah menjadi berskala nasional dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka.
Perjuangan mengusir penjajah yang semula hanya mengandalkan kekuatan fisik dan bergantung pada seorang pemimpin, diganti dengan perjuangan baru yang memanfaatkan kekuatan pemikiran.
Perubahan bentuk perjuangan ini menjadikan usaha untuk mengusir penjajah terus berkesinambungan, karena tidak bergantung pada satu orang pemimpin.
Budi Utomo mempelopori perjuangan dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran, karena organisasi-organisasi pergerakan yang muncul pada masa berikutnya memiliki keterkaitan dengan Budi Utomo.