Kemenag Kebut Persiapan Haji di Dalam dan Luar Negeri, yang Belum Tahu Ini Loh Detail Pelayanan yang Diberikan

10 Mei 2022, 14:55 WIB
Kemenag kebut persiapan ibadah haji 2022. /Kemenag/

INDRAMAYUHITS – Jadwal pemberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia makin dekat. Rencananya berangkat 4 Juni mendatang.

Persiapan yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pun terus dikebut.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan bahwa waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan tidak banyak.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi untuk Sejumlah Jabatan Strategis, Terbuka untuk PNS dan Non PNS

Bagi masyarakat yang belum tahu, berbagai pelayanan yang tengah disiapkan Kemenag untuk jamaah haji baik di dalam maupun luar negeri adalah sebagai berikut:

Layanan Dalam Negeri

Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.

Layanan di dalam negeri dimulai dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden.

Selanjutnya, Ditjen PHU mengidentifikasi jemaah berhak berangkat sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Arab Saudi.

Baca Juga: CEPAT DAFTAR! Pendaftaran Beasiswa BI di IAIN Cirebon Ditutup 3 Hari Lagi, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

“Daftar nama 92.825 jamaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada. Kami sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia,” ungkap Hilman di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Selanjutnya, kata dia, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jamaah mendaftar.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Mei 2022 di BUMN PT Perkebunan Nusantara X, Cek Syarat dan Lokasi Perusahaannya!

Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Juga dilakukan proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini.

Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful Mujab menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.

Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jemaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

Baca Juga: Kemenag Rilis Nama-nama Calon Jamaah Haji yang Berangkat Tahun 2022, Cek Daftarnya di Link ini

"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," terang Mujab, panggilan akrabnya, seraya mengatakan saat kembali ke Tanah Air, sambungnya, jamaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack.

Mujab menambahkan, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

"Jemaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," tandasnya.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Tutup Ibadah Umrah pada 31 Mei 2022, Langsung Fokus Persiapan Ibadah Haji

Pelayanan di Arab Saudi

Ada tiga jenis layanan jamaah haji di Arab Saudi antara lain akomodasi, konsumsi, hingga transportasi.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menyebut bahwa layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering.

"Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 10 Mei 2022 : Saatnya Memperbarui Cinta!

Di Madinah, kata dia, hotel jamaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah.

Sejumlah fasilitas hotel, lanjut Subhan, juga sudah disiapkan anatar lain air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).

"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," paparnya.

Baca Juga: Keppres Biaya Haji Per Embarkasi Sudah Terbit, Daerah Mana yang Lebih Murah/Mahal? Cek di Sini

Terkait konsumsi, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).

"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.

Dikatakan, jamaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca.

Baca Juga: Terungkap, Perang Jadi Strategi Putin Hancurkan Ancaman NATO-AS yang Telah Bangun Kekuatan di Tetangga Rusia

Untuk mobilitas jamaah haji di Arab Saudi, Kemenag siapkan tiga jenis layanan transportasi darat. Pertama, layanan angkutan antarkota.

Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah. Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.

“Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017 - 2021," ujar Subhan.

Baca Juga: Pantai Tirtamaya Punya Spot Swafoto Ala-ala Cappadocia, Jadi Magnet Pengunjung Selama Libur Lebaran

Kedua, layanan angkutan Sholawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah.

Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel. Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: 1) Mahbasjin-Bab Ali, 2) Syisyah-Syieb Amir, 3) Raudhah-Syieb Amir, 4) Jarwal-Syieb Amir, dan 5) Misfalah-Jiad.

Untuk memudahkan jemaah, Kemenag juga siapkan halte bus pada tempat strategis di depan hotel sehingga mudah dijangkau.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Mei 2022 di PT Kereta Api Pariwisata untuk Daerah Jabar dan Jatim, Minimal Lulusan SLTA

"Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan," ucap Subhan.

"Bus yang digunakan adalah jenis city bus dengan spesifikasi pembuatan tahun 2017 - 2021," lanjutnya.

Ketiga, layanan angkutan Masyair. Bus akan melayani jemaah pada fase puncak haji di Makkah. Jemaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi," kata Subhan. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler