PR INDRAMAYU - Acara demi acara yang bergulir setelah kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyita perhatian publik.
Tak terkecuali dari politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah.
Lewat unggahan di akun Twitternya, Fahri Hamzah memberikan tanggapannya menyoroti tentang sikap negara yang terkesan kaget dan salah tingkah dalam menyikapi kerumunan massa yang membeludak akhir-akhir ini.
Baca Juga: Fadli Zon: Pemanggilan Anies Baswedan Tidak Wajar, Menabrak Tatanan dan Semakin Jauh dari Demokrasi
Beberapa di antaranya yakni cara yang digelar Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat diprediksi telah dihadiri 10.000 orang tamu undangan.
Meski dalam cuitannya itu Fahri Hamzah tidak menyebut nama. Namun, kuat dugaan cuitan itu memang merujuk pada acara yang digelar Habib Rizieq Shihab pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.
Menurut Mantan Wakil Ketua DPR itu, seharusnya negara menjalankan fungsi deteksi dan mitigasi sehingga membeludaknya massa itu tidak membuat negara kaget dan salah tingkah.
Baca Juga: Kedekatan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Mulai Dipamerkan ke Publik, Didi Riyadi Tahu dari Netizen
"Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membeludak. Lalu nyalahin yang datang dan memecat petugas keamanan. Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong," cuit Fahri Hamzah di Twitter, Senin, 16 November 2020.