Pernah Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial, Megawati Beberkan Klarifikasinya Saat Hari Pahlawan

- 10 November 2020, 22:00 WIB
Megawati klarifikasi pernyataannya
Megawati klarifikasi pernyataannya /

PR INDRAMAYU – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, pernah melontarkan pernyataan yang berkaitan dengan generasi muda masa kini yakni kaum milenial.

Ia kala itu meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan mereka.

Sontak pernyataannya pada beberapa waktu lalu itu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Kini putri proklamator Soekarno itu menjelaskan maksudnya pada momen Hari Pahlawan kali ini.

Baca Juga: Membanggakan! ‘Perempuan Tanah Jahanam’ Karya Joko Anwar Resmi Wakili Indonesia di Ajang Oscar 2021

Ia menyampaikan klarifikasinya kala menjadi keynote speaker di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Megawati menghadiri acara bertajuk "Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial” pada Selasa 10 November 2020.

Pada acara tersebut, ibunda dari Ketua DPR RI Puan Maharani itu mengatakan bahwa pernyataannya tersebut sejatinya adalah untuk memompa semangat para pemuda.

Baca Juga: Sebut Hukum dan Politik 2 Rel yang Berbeda, Firli Bahuri: Jangan Anggap Hukum Berhenti Saat Pilkada

“Saya memang bilang kan begini kepada Pak Jokowi. Bapak sebagai presiden, tolong kalangan milenial ini jangan dimanjakan, karena saya ingin bertanya, apa bakti pada negeri kita ini.

“Menurut saya, kalau kita berpikiran jernih, itu adalah hal yang sangat memacu, menanyakan pada para generasi muda bangsa saat ini," ujar Mega.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu lalu mengambil contoh berupa perjuangan para pahlawan. Ia menjelaskan bahwa mereka berjuang tanpa mengharap imbalan. Banyak pahlawan yang dikabarkan dimakamkan tanpa identitas di Taman Makam Pahlawan.

Baca Juga: Dinanti-nanti, Habib Rizieq Akhirnya Tiba di Tanah Air, Massa Penjemput Diberi Pesan Begini

"Artinya karena pada waktu itu, dia menyerahkan jiwa raganya bagi negara kita Republik Indonesia ini," tutur Mega dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI.

Kaitannya dengan generasi milenial, para generasi penerus bangsa itu telah dimudahkan oleh berbagai kemajuan dalam bidang teknologi dan digital. Mega lalu menanyakan terkait apakah pemuda bisa merasakan semangat perjuangan para pahlawan atau tidak.

"Anak muda ini tentu sebenarnya telah diberi kemudahan dengan teknologi sekarang. Kita bisa melihat dengan YouTube, Google. Apa saja sekiranya yang kita inginkan. Tapi dapatkah mereka merasakan di dalam hatinya, sebenarnya apa api perjuangan itu," ujar Mega.

Baca Juga: Pilkada Serentak Sebulan Lagi, Firli Bahuri Wanti-wanti Calon Kepala Daerah Sadar Ancaman Korupsi

Megawati juga mengaku bahwa banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Namun bagi perempuan berusia 73 tahun itu, hal tersebut tidak dipedulikannya.

"Saya sering di-bully. Banyak orang tidak suka sama saya, enggak apa-apa," ungkap Mega.

Hal yang mendasari ketidakpeduliannya tersebut adalah karena Mega meyakini segala hal yang dilakukannya adalah untuk kebaikan bangsa, negara, serta untuk memajukan Indonesia.

"Karena saya punya tujuan, semua bagi bangsa dan negara, bahwa negara ini harus maju. Lebih maju daripada negara-negara lain. Apakah bisa atau tidak bisa, saya bilang sangat bisa," ujar ibu beranak 3 tersebut.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah