Momen Hari Pahlawan 10 November, Berikut 9 Tokoh NU yang Jadi Pahlawan Nasional

- 10 November 2020, 15:18 WIB
Peringatan Hari Pahlawan / Ilustrasi Pahlawan 10 November 2020
Peringatan Hari Pahlawan / Ilustrasi Pahlawan 10 November 2020 / /Anasb/

PR INDRAMAYU – 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa yang melatarbelakangi penentuan hari bersejarah tersebut adalah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda.

Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam berjuang serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Beberapa di antara mereka ada yang merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU). Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari NU Online Jabar, berikut nama-namanya:

Baca Juga: Boyong 'Kembaran' hingga Jadi Mak Comblang, Begini Keseruan Liburan ala Keluarga RANS dan Sahabat

1. KH Hasyim Asy’ari

Hasyim Asy’ari atau yang lebih dikenal dengan Hadratussekh KH Hasyim Asy’ari adalah pendiri NU pada 31 Januari 1926. Pria kelahiran Jombang itu ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1964.

Jasanya adalah dalam bidang pendidikan dan usaha mempertahankan kemerdekaan. Ia dan NU mengeluarkan Resolusi Jihad dan Fatwa Jihad Fi Sabilillah pada 22 Oktober 1945 sebagai rekomendasi untuk pemerintah RI.

Resolusi tersebut adalah untuk menggelorakan warga Surabaya dalam radius 90 km untuk wajib mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda yang membonceng tentara sekutu NICA. Resolusi itu menjadi pelecut dalam peristiwa 10 November.

Baca Juga: Digelar secara Sederhana, Ridwan Kamil Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Jawa Barat

2. KH Abdul Wahid Hasyim

KH Abdul Wahid Hasim adaah putra KH Hasyim Asy’ari. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1960.

Jasanya berkaitan dengan perannya dalam merumuskan dasar negara RI. Ia tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

3. KH Zainul Arifin

KH Zainul Arifin lahir di Barus, Sumatera Utara. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 4 Maret 1963.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tampung Aspirasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh, Berikut Tiga Poin Pentingnya

Jasanya dalam usaha merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI adalah dengan mendirikan pasukan semi militer Hizbullah. Ia pun menjadi panglimanya. Hizbullah termasuk dalam pasukan yang berperang melawan Belanda dan Jepang.

4. KH Zainal Musthafa

KH Zainal Musthofa adalah tokoh NU yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1972.

Ia merupakan ulama yang sering melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan yang dipraktikkan Belanda dan Jepang. Apapun bentuknya, KH Zainal Musthofa tetap menolak kehadiran penjajah tersebut.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Alasan Gatot Nurmantyo Terima Penghargaan Bintang Mahaputra, Begini Ulasannya

5. KH Idham Chalid

KH Idham Chalid ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2011. Ia tercatat pernah menjadi Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Djuanda dan Kabinet Ali Sastroamidjojo II.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua DPR dan Ketua MPR RI. Pemerintah RI mengabadikannya dalam sebuah pecahan uang kertas Rp5 ribu pada 19 Desember 2016.

6. KH Abdul Wahab Chasbullah

Pria kelahiran Jombang ini merupakan salah satu pendiri NU. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2014.

Baca Juga: Segera Cek! Begini Cara Gunakan Fitur Game Sharing PS5

Ia mendirikan kelompok Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri), dan Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang).

7. KH As’ad Syamsul Arifin

KH As’ad Syamsul Arifin turut menjadi penggerak dalam usaha mengusir penjajah pada 10 November 1945. Ia menjadi pemimpin para pejuang di Jember, Situbondo, dan Bondowoso.

Ia ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 9 November 2016. Ia turut dalam menjelaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman.

Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan, Tenaga Medis Masih Berjuang Perang Lawan Covid-19

8. KH Syam’un

KH Syam’un ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2018. Saat perang kemerdekaan, ia menjadi tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA).

Tak hanya itu, ia pun pernah menjadi Komandan Batalyon pada 1943.

Saat TKR (asal mula TNI) dibentuk pada 5 Oktober 1945, ia menjadi Komandan Divisi 1 TKR dan memimpin 10.000 pasukan. Ia turut memimpin gerilya di Banten.

Baca Juga: Dikenal Perfeksionis, Ternyata Zodiak Virgo Miliki 5 Kebiasaan Buruk Ini

9. KH Masykur

KH Masykur menjadi salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ia turut berkontribusi dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Ia pernah menjadi anggota PETA dan TNI.

Pada pertempuran 10 November 1945, ia menjadi pemimpin Barisan Sabilillah. KH Masykur diteetapkan sebagai pahlawan nasional apda 8 November 2019.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: NU Online Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah