Network
PR INDRAMAYU – Spamming adalah penggunaan sistem perpesanan untuk mengirim pesan yang tidak diminta (spam) ke sejumlah besar penerima untuk tujuan iklan komersial, untuk tujuan dakwah non-komersial, atau untuk tujuan terlarang (terutama tujuan penipuan phishing).
Baru-baru ini pedagang online yang diketahui melakukan spamming di akun pribadi Instagram salah satu publik figur, Ernest Prakasa.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram TV pribadi @ernestprakasa, menurutnya pedagang online tidak harus melakukan spamming atau tidak sampai merugikan orang.
Baca Juga: Mengerikan! Begini Kronologi Evakuasi Ular Kobra Masuk Rumah Hingga Ditemukan di Bawah Kasur
“Gua termasuk orang yang tidak setuju dengan kata ‘biarin sih bantu orang buat jualan’, menurut gua namanya orang jualan atau usaha tidak sampai merugikan orang lain,” tutur Ernest.
“Kalau di teras rumah lo ada yang gelar lapak, terus lo usir, terus ada orang yang bilang ‘ih.. lo jahat banget sih, biarin lah orang bantu-bantu buat jualan’ kan gak seperti itu,” tambahnya.
Hal tersebut memang berbeda, karena analoginya di media sosial dan rumah, dan menurutnya sosial media itu merupakan rumah baginya untuk berusaha dan berinteraksi secara sosial dengan orang-orang.
Baca Juga: Berikut Resep Chapaguri Hidangan Film Parasite ala Chef Devina Hermawan, Minat Coba?
Dia juga mengatakan, misalnya dengan banyaknya komentar dari respon konten dan ada salah satu komentar berjualan, menurutnya itu sangat mengganggu.
