Anggaran Akan Meningkat 500 Persen pada 2021, Bukti Pemerintah Dukung Adanya Lembaga Anti Doping

- 7 Oktober 2020, 12:17 WIB
Menpora RI Zainudin Amali.
Menpora RI Zainudin Amali. /Dok. Humas Kemenpora

PR INDRAMAYU - Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mendukung keberadaan lembaga anti doping internasional WADA maupun Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Hal itu disampaikan Menpora RI Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Zaini Khadafi Saragih dan Sekretaris LADI Firtian Judiswandarta saat mengadakan virtual meeting dari Ruang Rapat Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Indonesia, dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA) Witold Banka yang bermarkas di Montreal, Kanada.

"Selamat kepada Mr Witold Banka yang terpilih sebagai Presiden WADA yang baru, dan terima kasih atas kepedulian terhadap Indonesia dengan memulai pertemuan penting ini,"
kata Menpora RI mengawali pembicaraannya, via virtual.

Baca Juga: Disamping Adanya SKB, Harapan Wapres di Pilkada 2020 : Netralitas ASN Juga Menjadi Penentu

Oleh karena itu, salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap lembaga anti doping adalah dengan meningkatkan rencana anggaran yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sampaikan bahwa rencana keuangan dukungan terhadap LADI meningkat sekitar 500% pada tahun 2021
dan selanjutnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
yang diantaranya akan digunakan untuk peningkatan jumlah test doping dan pembangunan labolatorium anti doping di Indonesia," ujar Menpora Zainudin Amali dalam keterangan yang dikutip dari Radio Republik Indonesia (RRI), Rabu 7 Oktober.

"Pertimbangan utama kita akan bangun laboratorium anti doping di Indonesia, karena selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample tes ke Luar Negeri dan itu biayanya mahal sehingga berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah sample tes doping di Indonesia, ke depan dengan adanya labolatorium anti doping di Indonesia saya berharap jumlah tes doping akan meningkat signifikan," ungkap politisi Golkar,  Zainudin Amali.

Baca Juga: Berikut Spesifikasi Audi Lini Baru, Tampilan Sayap Belakang Tetap Menjadi Andalan

Tidak lupa, pemerintah menegaskan melalui kemenpora sangat mendukung pelaksanaan program anti doping di Indonesia.

"Kami sangat mendukung program anti doping di Indonesia dan tidak mentolerir kasus doping sekecil apapun, jika ditemukan indikasi maka kami berkomitmen untuk memberikan sanksi berat kepada pihak-pihak yang terlibat," tegasnya.

"Komitmen peningkatan jumlah tes doping dan rencana pembanguan labolatorium doping merupakan bagian dari keseriusan kami dalam upaya bidding tuan rumah Olimpiade 2032," tambahnya.

Baca Juga: Miliki Bahan Tahan Lama dan Ringan, Kayu Transparan Bakal Dijadikan Kaca Fleksibel Smartphone

Menpora RI sangat berharap tahun 2021, LADI bisa menjalankan program-program WADA untuk mengembangkan laboratorium doping di Indonesia.

"Oleh karenanya kami terus bekerja keras dan berharap semua program WADA dapat dilaksanakan di Indonesia," lanjutnya.

Presiden baru WADA mengapreasiasi pertemuan virtual dengan Menpora RI, dalam rangka mengajak berbagai pihak termasuk Pemerintah untuk bersama-sama dan bersinergi dalam mengkampanyekan program anti doping.

Baca Juga: Pedoman Vaksin Terbaru Covid-19 Diragukan, Gedung Putih AS Ingin Tidak Ada Vaksin Sebelum Pilpres

Sementara Ketua LADI Zaini Khadafi Saragih yang ikut dalam meeting mengapresiasi dan menyambut positif pesan yang disampaikan Menpora RI Zainudin Amali untuk membangun laboratorium anti doping di Indonesia. Sebab menurutnya, untuk saat ini jumlah labolatorium anti doping masih sangat terbatas khususnya untuk wilayah Asia.

"Di seluruh dunia hanya sekitar 30, di Asia Tenggara hanya 2 di Penang Malaysia dan di Bangkok Thailand, jadi kalau kita kirim sampel harus ke India, Qatar, atau Bangkok Thailand. Oleh karenanya saya menyambut baik dan mendukung apa yang disampaikan Menpora RI yang berencana membangun laboratorium anti doping di Indonesia," ujar Zaini Khadafi Saragih.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah