Lawan Covid-19! Pemerintah Luncurkan Metode Baru 'Rapid Swab' yang Lebih Akurat

- 25 September 2020, 07:38 WIB
Petuga medis melakukan tes usap (swab test) kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Tes tersebut diselenggarakan Dewan Pers bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta yang bertujuan untuk menelusuri penyebaran COVID-19 di kalangan wartawan.  ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.  *** Local Caption ***
Petuga medis melakukan tes usap (swab test) kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Tes tersebut diselenggarakan Dewan Pers bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta yang bertujuan untuk menelusuri penyebaran COVID-19 di kalangan wartawan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww. *** Local Caption *** /RENO ESNIR/ANTARA

Adapun hasil dari rapid test maupun rapid swab masih harus dipastikan dengan tes usap (swab) dengan metode PCR untuk mengetahui secara pasti seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih menggunakan rapid test sebagai alat penyaringan untuk menjaring orang-orang yang diduga terpapar Covid-19.

Baca Juga: Bingung Cari Bisnis Dimasa Pandemi? 5 Bisnis Berikut Bisa Jadi Pilihan

Jika hasil rapid test reaktif, maka dilanjutkan dengan swab.

"Rapid test itu merupakan metode screening, bukan diagnosis. Sampai dengan saat ini, rapid test masih digunakan sebagai prasyarat dalam melakukan perjalanan sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan," jelasnya.

"Pada dasarnya tes ini (rapid test) diwajibkan untuk menekan jumlah perjalanan yang tidak perlu," imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah