Terungkap! Motif Pembunuhan Mutilasi Kalibata Karena Harta, Pelaku Wanita Jebak Lewat Tinder

- 17 September 2020, 18:05 WIB
Pelaku mutilasi di apartemen Kalibata City, Jalsel.
Pelaku mutilasi di apartemen Kalibata City, Jalsel. /PMJnews/

PR INDRAMAYU - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan motif ekonomi menjadi pemicu pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap seorang pria yang jasadnya ditemukan di apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, polisi singgung adanya rasa ingin menguasai harta korban.

"Motif ingin menguasai harta milik korban," Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.

Baca Juga: Akibat Denda Bebani Masyarakat, Bandung Terapkan Sanksi Administrasi Pelanggar Protokol Kesehatan

Nana menjelaskan ada dua pelaku dalam kasus ini, yakni seorang pria berinisial DAF (26) dan perempuan berinisial LAS (27).

Berawal dari LAS melakukan perkenalan dengan korban melalui aplikasi Tinder. Dari perkenalan itu, LAS kemudian mengetahui bahwa korban mempunyai kemampuan finansial yang cukup tinggi hingga muncul niat untuk menguasai harta korban.

"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban mengetahui memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," katanya.

Baca Juga: BERSIAP! Kompetisi Liga 1 Direstui Bergulir Kembali Oktober Mendatang, Dengan Catatan..

LAS kemudian bersekongkol dengan DAF yang merupakan kekasihnya untuk menghabisi nyawa korban dan menguasai harta benda milik korban.

Tersangka LAS mengajak korban untuk menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Di apartemen itulah DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban yang diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu (33).

Nana mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan laporan polisi mengenai orang hilang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Terungkap, Wakil Bupati Yalimo Positif Konsumsi Miras Akibatkan Tabrak Polwan Hingga Tewas

"Kasus ini terungkap dari laporan polisi orang hilang, setelah keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban," ujarnya.

Korban Rinaldi Harley Wismanu dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020.

Adapun pelapor dalam laporan polisi tersebut adalah Muhammad Arief Alfian Firdaus (24). Menurut laporan tersebut, korban tidak bisa dihubungi sejak 9 September 2020.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah