Mengerikan! Aksi Brutal Pengusaha Ikat Mantan Kekasih Pakai Kabel Saksikan Pacar Barunya Dimutilasi

- 26 Agustus 2020, 10:59 WIB
Aparat diturunkan ke TKP: Tak terima karena sang mantan memiliki belahan jiwa yang baru, seorang pria di Portugal mutilasi kekasih baru sang mantan.
Aparat diturunkan ke TKP: Tak terima karena sang mantan memiliki belahan jiwa yang baru, seorang pria di Portugal mutilasi kekasih baru sang mantan. /NEWSFLASH/

 

PR INDRAMAYU - Seorang pria di Portugal melakukan tindak kriminal yang tidak biasa. Ia mengikat sang mantan dengan kabel dan menyaksikan kekasih baru mantan tersebut dimutilasi.

Kejadian yang menghebohkan netizen ini bermula saat pria tersebut mendatangi rumah seorang perempuan yang merupakan mantannya itu lalu mengikatnya.

Perempuan itu diikat untuk menyaksikan pemandangan yang bisa membuat siapapun merasa trauma jika melihatnya.

Baca Juga: Lelang Kacamata Mahatma Gandhi Sukses Terjual Rp6,5 Miliar, Awalnya Bakal Dibuang Kalau Tak Laku

Penyebabnya sendiri yakni si pria tersebut tak terima begitu dirinya mengetahui si perempuan (mantan kekasih) yang dulu ia cintai kini telah menemukan belahan jiwanya yang baru.

Kalap, setelah mengikat sang mantan berikutnya dia menyeret kekasih baru sang mantan yang tak berdaya dan memutilasi organ intimnya dengan samurai hingga tewas kehabisan darah.

Usai aksi sadisnya, pelaku meninggalkan kedua korban yang terikat dengan kabel listrik. Menyaksikan adegan yang tak tertanggungkan, mantan kekasih pelaku masih mampu menyelamatkan diri dan menghubungi aparat. Pencarian pun dilakukan.

Baca Juga: Bahaya! 10.000 Pejuang ISIS Masih Aktif, Targetnya Eksploitasi Gangguan Ekonomi Akibat Covid-19?

Pencarian aparat Portugal berakhir saat kepolisian Spanyol menemukan satu-satunya tersangka yang berasal dari Negeri Matador dan bernama Carlos Sande Fidalgo, diketahui telah mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan Kota Vigo.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah