Network
2. Doyan Melobi Menteri...
Ahok berpendapat jika beberapa Direksi Pertamina ada yang bermain aman sampai dengan melobi menteri. Bahkan ada beberapa komisaris di BUMN merupakan titipan dari kementerian.
Hal tersebut tentu membuat Ahok sampai marah. Ia mencontohkan, seseorang yang menempati jabatan direktur utama anak perusahaan menerima gaji sampai Rp100 juta. Namun, ketika dicopot dari posisi tersebut dan menempati posisi baru, gaji yang diberikan tetap dengan besaran yang sama.
"Masa dicopot gajinya masih sama, alasannya dia udah orang lama. Harusnya kan gaji mengikuti jabatan anda. Jadi mereka bikin gaji pokoknya gede-gede," ujar Ahok.
Baca Juga: Kisruh Pertamina! Ahok Geram Hingga Bongkar Direksi Pertamina Otaknya Pinjem Duit Terus
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris juga rata-rata titipan kementerian-kementerian," ujar Ahok.
3. Bersihkan jalur birokrasi!
Kendati demikian, Ahok berharap hal seperti itu tidak terulang kembali. Ia akan membersihkan jalur birokrasi ini dengan lelang terbuka.
Ahok juga akan memangkas birokrasi yang ada di Pertamina dengan begitu setiap insan memiliki kesempatan yang sama dalam menduduki jabatan SVP (Senior Vice President).
Baca Juga: Ternyata Oknum Prajurit Penyerang Polsek Ciracas Didominasi oleh Pengemudi, Singgung Pembinaan
