Kasus Bunuh Diri Yodi Prabowo Dinilai Aneh, Kriminolog UI Soroti Faktor Cinta Segitiga

- 31 Juli 2020, 16:10 WIB
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.* /PMJ News
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.* /PMJ News /

PR INDRAMAYU - Kasus kematian Yodi Prabowo Editor Metro TV nampaknya masih juga belum juga selesai.

Banyak pihak masih merasa ada kejanggalan terkait kasus tersebut. Salah satunya dari Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI).

Hamidah Abdurrahman menilai, kasus bunuh diri yang dilakukan Editor Metro TV yang dikenal pendiam itu adalah yang paling aneh.

Baca Juga: Fakta-fakta Kandungan Daging Kambing, Ternyata Kalorinya Lebih Rendah dari Daging Sapi!

Menurut Hamidah, dalam kasus bunuh diri yang pernah ada, kebanyakan tidak pernah luka tusuknya sebanyak empat kali.

"Namun ini bunuh diri yang paling aneh, karena dia melukai dirinya dengan empat tusukan," kata Hamidah di Jakarta kepada RRI pada Jumat, 31 Juli 2020.

Soal motif bunuh diri Yodi, Hamidah mengungkapkan, hal yang paling sederhana dari rangkaian kasusnya adalah cinta segitiga.

Baca Juga: Kebijakan Lockdown di Inggris Tak Berjalan Mulus, 21.000 Orang Diisukan Tewas Bukan karena Covid-19

Faktor tersebut, kata dia, kebanyakan membuat seseorang depresi berlebih, karena banyak faktor yang tidak bisa diceritakan.

"Faktor yang paling sederhana adalah cinta segitiga," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya sempat mengungkap Yodi memiliki teman dekat di kantor.

Baca Juga: Jangan Kalap Makan Daging! Simak Beberapa Tips Tetap Sehat Saat Menyantap Hidangan Idul Adha

Orang ketuga ini membuat hubungan mendiang menjadi tak baik dengan calon istrinya, Suci. Namun, konflik itu telah diselesaikan dengan baik secara tatap muka antara Suci, Yodi dan Lusi.

Atas kasus yang menimpanya, kini dikabarkan kariernya di Metro TV berhenti.

"Dari pihak kantor tidak memperpanjang kontrak karena alasan sedang ada pengurangan karyawan karena pandemi ini," pungkasnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah