PR INDRAMAYU - Polda Metro Jaya sudah menyatakan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, sebagai kasus yang diduga kuat bunuh diri.
Meski demikian, khalayak ramai rupanya masih menyoroti kasus ini. Banyak yang masih belum menerima kesimpulan dari kepolisian, tak terkecuali keluarga.
Selain itu, Praktisi Hukum Ricky Vinando juga mengatakan kesimpulan dari kepolisian tersebut memiliki sedikit kejanggalan.
Baca Juga: Polisi Ogah Tampilkan Foto-foto Darah Yodi karena Rasa Kemanusiaan, Tubagus: Masa Diangkat ke Media
Pasalnya, ia mengungkapkan, bila Yodi bunuh diri, maka darah yang keluar cukup banyak, lantaran volume darah pada tubuh manusia dewasa sebanyak 4,5 sampai 5,5 liter.
"Harusnya ada banyak darah yang keluar dan mengalir di sekitar TKP," kata Ricky di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020 dilansir RRI.
Tak hanya itu, lanjut Ricky, luka tusukan yang ada di tubuh Yodi berada tepat di tenggorokan dan juga paru-paru, sehingga terlihat robekan pada wilayah vital.
Baca Juga: Polisi Bantah Ungkapan Ayah Yodi Soal Darah: Kalau Foto Mayatnya Beredar Lagi Ya Gak Enak Juga
Ricky menerangkan pernyataannya itu sendiri bukanlah sembarangan berpendapat. Melainkan berdasarkan dari penelitian Dokter Joe Alton dari American College of Surgeons (ACS).