Bule Rusia Jadi Gembel, Tidur Sebulan Beralaskan Tikar di Rumput

- 15 Juli 2020, 21:00 WIB
Poto Satpol PP mengamankan bule tidur di rumput di dekat Patung Ngurah Rai
Poto Satpol PP mengamankan bule tidur di rumput di dekat Patung Ngurah Rai /

PR INDRAMAYU - Bule asal Rusia bernama Rusminnubaev Marat baru-baru menjadi sorotan netizen Indonesia.

Siapa sangka, pria berusia 36 tahun itu malah menjadi gembel/gelandangan dan tidur hanya beralaskan tikar di rumput dekat Patung Ngurah Rai.

Satpol PP Kabupaten Badung yang mendengar kabar tersebut pun langsung turun dan mengamankan bule tersebut pada Senin, 13 Juli 2020.

Seperti diberitakan Ringtimes Bali dengan judul 'Bule Rusia Kehabisan Uang, Tidur Beralas Tikar di Rumput', Kasat Pol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, Marat mengaku sudah tidak punya uang lagi.

Sehingga ia pun terpaksa harus tidur beralaskan tikar di taman tersebut. Berdasarkan pengakuannya, dia tinggal disana sejak sebulan lalu.

"Dia mengaku kehabisan uang sehingga tidak bisa menyewa tempat tinggal," ungkap Suryanegara memberi keterangan. 

Baca Juga: Curahan Hati saat Dihipnotis Berbuntut Panjang, Dewi Perssik: Seharusnya Ibu Jangan Bermenantu Artis

Diterangkannya, awalnya Marat jalan-jalan di Kuta namun kehabisan uang. "Dia itu bacpacker. Tapi karena tidak punya uang, akhirnya ya tidur di sana," terangnya.

Diungkapkanya, selama tinggal di Taman tersebut, Marat hanya bisa makan dari pemberian warga yang iba melihatnya. Apalagi jika sedang hujan, dia berteduh di bangunan Bandara Ngurah Rai.

"Dia jadi pengemis minta-minta sama orang di sana. Ada juga yang bantu kasih dia makan," jelas Suryanegara.

Baca Juga: Seorang Perangkat Desa Tega Cabuli Anak di Bawah Umur, Pelaku Sempat Melancarkan Aksinya di Kuburan

Diketahui, Marat masuk ke Bali pada 22 Maret 2020 untuk berwisata. Sebelumnya dia masuk pada Bulan Desember melalui China, kemudian ke Bangkok, Kamboja, Malaysia, Singapore, kemudian bulan Maret ke Indonesia.

Tapi saat hendak balik ke negaranya, dia kehabisan uang. Terlebih lagi, kondisi tidak adanya penerbangan ke Rusia saat pandemi membuat Marat terlantar di Kuta.

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan imigrasi untuk menjemput yang bersangkutan," bebernya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x