Tak Setuju dengan Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma, dr. Tirta Ungkap Keanehan: Agak Sedikit Weird

- 11 Juli 2021, 20:29 WIB
Pendapat dr. Tirta soal vaksin gotong royong berbayar yang akan diselenggarakan Kimia Farma, apa katanya?
Pendapat dr. Tirta soal vaksin gotong royong berbayar yang akan diselenggarakan Kimia Farma, apa katanya? /Instagram/@dr.tirta/

PR INDRAMAYU - PT Kimia Farma Diagnostika resmi menyediakan vaksin gotong royong individu berbayar.

Vaksin Gotong Royong yang diberikan oleh anak perusahaan dari PT Kimia Farma tersebut diberikan untuk masyarakat wilayah Jawa dan Bali.

Program tersebut bertujuan agar warga negara Indonesia bisa memperoleh layanan vaksinasi, selain itu membantu percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Link Nonton Ikatan Cinta 11 Juli 2021, Malam Ini Elsa Caper, Aldebaran dan Andin Temukan Saksi Kasus Roy

Pemerintah pun sudah menetapkan harga vaksin gotong royong sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.

Harga vaksin dengan dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp879.140 per orang, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitter @tirta_hudhi, Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta pun menanggapi vaksin gotong royong berbayar tersebut.

Baca Juga: 11 Link Twibbon untuk Rayakan Argentina Juara Copa America 2021, Pasang Sekarang Juga, Gratis!

“Agak sedikit "weird" ya. Tapi memang itulah faktanya. Melalui @KimiaFarmaCare vaksin yang dijual, adalah sinopharm, yang dibeli katanya, bukan dari uang rakyat, melainkan modal bumn kimia farma. Vaksin ini awalnya ditujukan untuk perusahaan2 yg ingin vaksinasi pegawainya duluan,” tulis dr. Tirta.

“Ini menjadi tantangan bagi @KimiaFarmaCare , karena vaksin gotong royong ini di utamakan bagi yang belum mendapatkan dosis. Dan sanggup membayar. Yang beli pun harus di vaksin di tempat. Jangan sampai kejadian swab test bekas terulang kembali,” tulisnya lagi.

dr.Tirta pun mengatakan bahwa masyarakat yang memiliki uang pastinya akan memilih untuk mengambil vaksin gotong royong tersebut.

Baca Juga: Red Guardian Melawan Captain America, Mana Super Soldier yang Lebih Kuat? Ini Jawabannya

“Nah. Di sini masalahnya. Kita tau. Program vaksinasi gratis, antriannya bludak. Sehingga bagi orang yang "punya uang" akan lebih mengambil vaksin gotong royong ini,” tulis dr. Tirta.

“Sementara yang mau, ya nunggu gratis dari pemerintah” sambungnya.

dr. Tirta pun tidak sepakat akan program vaksin gotong royong berbayar tersebut.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Drakor You Are My Spring Episode 3 Sub Indo, Besok Terungkap Siapa Sebenarnya Chae Jun

“Jika dibilang setuju? Tentu saya kurang sepakat. Tapi dikarenakan memang "keadaan" dan sudah diketok, yaudah, yang penting lanjutkan saja asal sesuai aturan, yang penting target vaksinasi tercapai,” tulis dr. Tirta.

dr. Tirta mengatakan bagi yang tidak mau berbayar, bisa ikutin program vaksinasi gratis dari pemerintah.

Sementara bagi yang ini cepat, bisa lakukan vaksinasi berbayar gotong royong yang disediakan Kimia Farma.

“Dan buat warga yang ogah bayar, silakan ikutin vaksin gratis pemerintah. Masih ada. Dan yang mau duluan berbayar di @KimiaFarmaCare , Semoga sehat selalu,” tutupnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter @tirta_hudhi Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah