Tulis Surat Terbuka Untuk Pegawai KPK, Fahri Hamzah: Otak Kalian Sudah Tak Mampu di Medan Ini

- 1 Juni 2021, 11:59 WIB
Fahri Hamzah menyampaikan surat terbuka untuk pegawai KPK.
Fahri Hamzah menyampaikan surat terbuka untuk pegawai KPK. /Instagram.com/fahrihamzah

PR INDRAMAYU - Politikus Fahri Hamzah menyampaikan surat terbuka yang ditujukan kepada para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat terbuka yang ditulis Fahri Hamzah berisi ucapan selamat menempuh hidup baru bagi para pegawai KPK, yang mana belakangan ini menjadi topik hangat.

Tulisan surat terbuka tersebut dibagikan melalui postingan yang diunggah di akun Instagram pribadinya @fahrihamzah pada Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: UPDATE Dinkes Indramayu: Kompetisi Foto Hari Tanpa Tembakau Sedunia Diperpanjang

Dalam unggahan tersebut, dibuka Fahri Hamzah dengan kutipan pernyataan dari istri Presiden ke-32 Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, yaitu Anna Eleanor Rosevelt.

“Otak BESAR bicarakan IDE. Otak SEDANG bicarakan PERISTIWA. Otak KECIL bicarakan ORANG,” tulis Fahri sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @fahrihamzah pada Selasa, 1 Juni 2021.

Dilanjut mantan Ketua DPRD RI itu, dengan menyoroti adanya reaksi berlebihan dari pegawai KPK yang menurutnya lembaga tersebut telah berubah menjadi sebuah instansi politik.

Baca Juga: Viral Ibu-Ibu Marah Saat Diingatkan Soal Lampu Sein yang Terbalik, Hidupkan Kanan Belok ke Kiri

“Bereaksi berlebihan membuat kalian ketahuan bahwa selama ini memang lembaga penegak hukum itu telah lama menjadi lembaga politik yang penuh intrik dan persaingan,” kata Fahri Hamzah.

Ia menyebut bahwa rakyat seperti disuguhkan opera sabun, karena masalah yang tak kunjung usai dan tetap harus tepuk tangan.

Petinggi Partai Gelora tersebut mengaku sempat marah melihat para pegawai KPK. Tetapi amarahnya tak digubris oleh mereka.

Baca Juga: Ferdinand Sentil Pegawai KPK yang Minta Pelantikannya Sebagai ASN Ditunda: Kembali ke Jalan yang Benar!

“Dulu, saya sampai marah kayak orang gila ngingatin kalian. Tapi ampun deh, lagi banyak yang bertepuk tangan semua dianggap lawan kalau berbeda pandangan,” katanya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang mempunyi dasar, namun dengan itu tidak didengar oleh pegawai KPK tersebut.

“Sikat saja semua seolah dunia milik kalian saja sendiri. Negara hukum ini ada dasarnya. Kalian gak mau denger,” lanjutnya.

Baca Juga: Mantan Narapidana Kasus Korupsi Diberi Jabatan Khusus di Kepri, KPK: Korupsi di Daerah Masih Sangat Rentan

Lantas dengan hal tersebut, Fahri Hamzah menegaskan bahwa masa pegawai KPK telah berakhir, dan kini saatnya untuk memberi kesempatan pada generasi baru.

“Sekarang, tiba masanya berkahir. Introspeksi kawan. Ada masa kita harus tahu diri, cukuplah. Kasih kesempatan generasi baru. Otot kalian sudah gak kuat. Otak kalian sudah gak mampu di medan itu,” tambah Fahri Hamzah.

Ia pun menyarankan adanya tiga alternatif ‘medan’ yang harus ditempuh jika para pegawai KPK ingin berpolitik yakni LSM, media, dan partai.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Dinonaktifkan Karena Tak Lulus Tes TWK, Mardani Ali Sera: Ada Indikasi Langgar UU

“Ada tempat bagi pribadi-pribadi seperti kalian yang gak mau diatur dan tidak suka dikangkangi aturan. Jadilah politisi di dunia bebas merdeka; jadi aktivis, bisnis, atau politis. Lebih cocok karena dunianya adalah dunia persaingan, tidak teratur,” tegasnya.

Dalam dunia politik semua orang bersaing untuk menang, dan terkadang aturan itu nomor kesekian. Menurutnya, hal tersebut tentu saja berbeda dengan dunia hukum yang harus menang, karena di sini yang penting itu aturan harus tegak berdiri.

“Di dunia hukum kita tidak harus menang, yang penting tegakkan aturan. Kadang, di dunia penegak hukum kita mengakui salah, mengakui gagal temukan alat bukti dan keluarkan SP3,” tutur Fahri Hamzah.

Baca Juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Untuk Berhenti Merokok

Fahri Hamzah mengatakan bahwa aturan-aturan baru seperti SP3 itulah yang ditolak oleh para pegawai KPK, dan menganggap mereka benar dan pasti menang.

Dengan demikian, Fahri Hamzah meminta para pegawai KPK untuk tak lagi berkecimpung dalam berpolitik di lembaga hukum.

“Ucapkan selamat datang pada generasi baru. Hentikan berpolitik di lembaga penegakan hukum,” ujarnya.

“Arah Baru penegakan hukum adalah hukum yng terbuka, transparan, imparsial dan bekerja dengan kaedah dan filsafat hukum itu sendiri. Selamat menempuh hidup baru,” sambung Fahri Hamzah.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Instagram @fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah