13. Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 07.00 - 16.00 WITA, dilengkapi 3 mesin GeNose C-19.
14. Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 06.00 - 14.00 WIB, dilengkapi 2 mesin GeNose C-19.
15. Bandara Frans Kaisiepo Biak pada pukul 06.00 - 12.00 WIT, dilengkapi 1 mesin GeNose C-19
Baca Juga: Menanti Kepulangan Pekerja Migran Saat Larangan Mudik, Pemerintah Antisipasi Penyebaran Covid-19
Faik menghimbau bagi para calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C-19 agar dapat tiba di bandara lebih awal yakni 3 atau 4 jam sebelum waktu keberangkatan.
Lebih lanjut Faik mengatakan bagi calon pengguna GeNose C-19 yang menjalankan ibadah puasa, dianjurkan untuk datang lebih pagi karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan nantinya.
Pada umumnya calon penumpang yang berpuasa terdapat kemungkinan peningkatan asam lambung setelah 6 jam dari waktu sahur di mana kondisi dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan GeNose C-19 cenderung menjadi positif.
Baca Juga: Sering Bawa Ponsel ke Toilet? Intip Bahaya yang Mengintai, Salah Satunya Sebabkan Wasir
"Oleh karena itu, bagi calon pengguna GeNose C-19 yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan melakukan pemeriksaan GeNose C-19 pada pagi hari atau maksimal 6 jam setelah sahur," ungkap Faik yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Penyediaan layanan pemeriksaan GeNose C-19, merupakan kerjasama antara Angkasa Pura Supports yang merupakan salah satu anak perusahaan Angkasa Pura I yang bermitra dengan Farmalab dan Klinik ASA untuk layanan GeNose-19.***