PR INDRAMAYU – Pemerintah masih belum bisa memastikan terkait kedatangan 100 juta vaksin AstraZeneca ke Indonesia.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Jadi ada 100 juta dosis vaksin yang sampai sekarang menjadi agak tidak pasti jadwalnya,” kata Budi, dalam rapat kerja bersama DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu, 7 April 2021 lalu.
Baca Juga: Kylian Mbappe Berencana Tidak Akan Bertahan di PSG, Real Madrid Jadi Pelabuhan Berikutnya
Menkes telah memprediksi bahwa adanya emargo dari India akan menghambat kedatangan vaksin yang datang melalui kerja sama The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).
“Yang bermasalah pertama kali adalah yang Covax GAVI, karena adanya emargo dari India,” tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa suplai vaksin Astrazeneca ini adalah yang paling besar dari India.
Baca Juga: Kenali 6 Kata-kata Positif yang Sebenarnya Toxic, Salah Satunya Berkata Kamu Bisa Mengatasinya
Karena hal itu, GAVI akhirnya merelokasi vaksin tersebut yang dijadwalkan akan diterima 11 juta di bulan Maret dan April harus ditunda di bulan Mei 2021.