PR INDRAMAYU – Sebagai salah satu upaya penanganan terhadap dampak bencana yang menimpa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil tindakan cepat.
Lewat rapat terbatas, Jokowi menyampaikan 5 poin penting untuk para jajaran menteri juga badan-badan terkait penanganan bencana.
Pertama, Jokowi meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) untuk segera melakukan proses pencarian dan penyelamatan korban.
Baca Juga: Jeffry Reksa Minta Restu Nikahi Putri Delina, Sule: Setuju Tidak Setuju
Selain itu, ia juga meminta kepada jajaran pembantu lainnya seperti TNI/POLRI untuk bergandengan tangan membantu musibah bencana yang terjadi di NTT dan NTB.
Sehingga memudahkan Tim BNPB dan Badan Sar Nasional (Basarnas) dalam proses evakuasi korban bencana di NTT dan NTB.s
“Yang pertama, percepatan proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan,” ucap Jokowi, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari tayangan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 6 Maret 2021.
Baca Juga: Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri Tanpa Izin, Gubernur Papua dapat Teguran Keras dari Mendagri
“Saya minta kepala BNPB, kepala Basarnas, dibantu oleh Panglima TNI dan Kapolri dibantu jajarannya mengerahkan tambahan personil sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak dan wilayah terisolir,”sambungnya lagi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar pencarian korban dilakukan dengan menempuh berbagai alternatif pilihan, baik jalur darat, udara, maupun laut.
“Jika jalur darat masih sulit ditembus saya juga minta dipercepat agar dibukakan akses melalui laut maupun udara,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Prediksi Man City Vs Dortmund: Momen Emosional Ilkay Gundogan dan Jadon Sancho
Poin yang kedua yang disampaikan oleh Jokowi adalah memastikan kebutuhan kesehatan.
Serta penanganan medis untuk para korban terdampak bencana di NTT dan NTB mengingat Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Yang kedua pastikan pelayanan kesehatan dan menolong korban yang membutuhkan pertolongan medis,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Libur Panjang Paskah, Hunian Hotel Cipanas-Puncak Meningkat hingga 50 Persen
Pemberian pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan memperbanyak jumlah rumah sakit di sekitar lokasi bencana.
“Saya minta menteri kesehatan untuk memperbanyak pelayanan kesehatan juga rumah sakit untuk menangani para korban,” kata Presiden RI tersebut.
Selanjutnya, pada pernyataan ketiga, Jokowi meminta agar para kebutuhan pokok atau primer dari pengungsi segera dipenuhi.
Baca Juga: RESEP Sandwich Salad Telur, Bekal Sekolah untuk Si Kecil
Serta mendata lokasi pengungsian dan juga memastikan kondisi kelayakan dari tempat untuk para terdampak bencana mengungsi.
“Yang ketiga segera tangani dan penuhi kebutuhan para pengungsi. Saya minta BNBP dan pemerintah daerah segera mendata titik-titik pengungsian, logistik, tenda, dan dapur lapangannya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi,” katanya.
Kemudian pada poin keempat, Jokowi meminta agar fasilitas umum yang rusak akibat bencana di NTT dan NTB segera diperbaiki.
Terutama fasilitas umum seperti jembatan yang menjadi penghubung bagi masyarakat setempat untuk menjalankan aktivitasnya.
“Kemudian yang keempat, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak dan beberapa jembatan yang rusak,” ungkap Jokowi.
Terakhir, Jokowi meminta agar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan edukasi tentang bahaya cuaca ekstrim dari siklon tropis seroja.
Baca Juga: Bangga! Indramayu No 5 dalam Penerapan Pemerintahan Berbasis Elektronik
Sehingga harapannya seluruh masyarakat bisa mendeteksi adanya kemungkinan bencana susulan di NTT dan NTB.
“Terakhir saya minta dilakukan antisipasi bahaya lanjutan, BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrim dari siklon tropis seroja,” demikian ucap Jokowi.***