Dan tak ingin Pancasila sampai lambang negara rusak dan jatuh dipermalukan oleh warga sendiri.
"Saya konsisten saya rela mempertaruhkan leher saya untuk menegakkan pancasila dan berkibarnya Merah Putih," tulis Moeldoko.
Baca Juga: 10 Juta Orang Disuntik Vaksin, Indonesia Masuk 4 Besar Negara Tertinggi Vaksinasi Covid-19
"Tetap jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan, saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," tulisnya kembali.
Seperti yang dilakukannya ketika menjadi seorang militer. Dibuktikan dengan baiknya jalan pesta demokrasi tahun 2014.
"Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit tapi dengan seni kepemimpinan," ujarnya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat dari Buah Semangka
"Situasi itu saya hadapi dan pada Pemilu 2014, semuanya telah berjalan dengan baik," ucapnya.
Terakhir, Moeldoko mengaku tidak akan pernah berubah menjaga martabat bangsa.
Serta turut mengawal stabilitas dan demokrasi yang kini hanyalah sebagai warga sipil biasa.