Network
PR INDRAMAYU - Berbagai macam cara yang dilakukan para sindikat narkoba agar barang haram mereka dapat keluar masuk di Indonesia.
Salah satunya cara yang dilakukan oleh para sindikat narkoba adalah menggunakan alat penutup pintu atau door closer.
Hal inilah yang dilakukan oleh sindikat pengedar narkoba Malaysia-Madura.
Baca Juga: Anda Ingin Diet Sukses? Simak 3 Jurus Berikut, Salah Satunya Singkirkan Bakteri Jahat
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, barang haram seperti sabu-sabu, ganja, hingga ekstasi disembunyikan dalam rongga-rongga door closer.
Alhasil, narkoba tersebut berhasil lolos dari pantauan petugas di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten.
Cara tersebut juga sukses mengelabui anjing K9 hingga X-Ray.
Baca Juga: Istri Denny Cagur Bongkar Kisah Rumah Tangganya dengan Sang Komedian: Kita Merintis dari 0
Upaya penyelundupan ini dibenarkan oleh Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose saat jumpa pers pada Kamis, 25 Maret 2021.
Namun upaya ini tak bertahan lama, meskipun lolos dari pengawasan petugas bandara, modus seperti ini rupanya sudah diendus petugas BNN.
Alhasil, pelaku penyelundupan yang memanfaatkan kehebatan door closer berinisial VP, MD, SM, DS, dan AN digotong polisi berpakaian preman.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Umumkan Formasi Penerimaan ASN Tahun 2021 Segera
Polisi berhasil mengamankan barang haram dari sindikat ini berupa 87,4 kilogram sabu, 400,18 kilogram ganja.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan 35.915 butir ekstasi yang disita dari tersangka pengedar narkoba Malaysia-Madura.
Petrus Reinhard mengatakan modus seperti ini terjadi bukan untuk kali pertama.
Baca Juga: Pasca Suntik Vaksin harus Tetap Patuhi Prokes, Menkes Budi: Disuntik Vaksin Tidak Membuat Kita jadi Superman
Beberapa pengedar narkoba sebelumnya juga sudah kedapatan menggunakan modu-modus aneh seperti ini.
"Narkoba diselundupkan dalam door closer ini untuk mengelabui petugas, jadi saat mereka melakukan pemeriksaan tidak terlihat di dalam ada narkoba jenis sabu," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Petrus menambahkan sebenarnya anjing K9 dan X-Ray mampu mengendus keberadaan narkoba meskipun sudah disembunyikan dalam door closer.
Namun untuk buruan mereka kali ini, BNN mengaku tidak membutuhkan jasa K9 dan X-Ray lantaran telah mengetahui isi dalam door closer yang dibawa para pengedar.
Baca Juga: Pertama di Kota Depok, Layanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Ada di Parkiran RSUI
"Kami menggunakan (K9 dan X-Ray) saat kami tidak mengetahui atau belum mendapatkan informasi mengenai barang itu," ujarnya.***
