Network
PR INDRAMAYU – Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Edy Suandi Hamid mengatakan kenaikan iklan rokok digandrungi oleh anak-anak remaja yang usianya dibawah umur, berkisar 10-14 tahun sebanyak 240 persen.
Menurut Edy hal tersebut dapat terjadi karena meningkatnya iklan rokok dan juga akses pembelian yang mudah, telah memicu kenaikan perokok bagi pemula.
Tak hanya itu pada usia 15-19 tahun sebanyak 140 persen pemicu kenaikan angka peminat rokok pada remaja.
Baca Juga: Ini Dia Jadwal Pertandingan Persahabatan Dewa Kipas & Grandmaster Irene, Catat Tanggalnya!
“Global Youth Tobacco Survey tahun 2019 menyatakan 40,6 persen pelajar Indonesia diumur 13-15 tahun pernah merokok,” kata Edy, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.c
Edy menjelaskan jika ketika sedang membeli rokok, banyak yang tidak mengingatkan dan melarang anak-anak tersebut.
Pernyataan tersebut dipaparkan dalam acara diskusi “Pentingnya Pelarangan Total Iklan, Promosi dan Sponsor (IPS) Rokok di Perguruan Tinggi untuk mewujudkan Target Penurunan Prevalensi Perokok Pemula.
Baca Juga: Kembali Menjadi Polemik, Herman Hery : Revisi UU ITE Sangat Krusial
Dengan adanya iklan rokok ini akan mempermudah akses anak-anak dibawah umur untuk membelinya dengan mudah.
